BRANDA.CO.ID – Direksi RSUD Sayang Cianjur memberikan apresiasi dan penghargaan untuk seluruh karyawan RSUD Sayang Cianjur, Senin (6/2/2023).
Penghargaan tersebut di berikan atas peran serta para karyawan pada saat memberikan pelayanan penanganan darurat gempa 5,6 magnitude yang menimpa Cianjur beberapa bulan lalu.
“Kami memberikan penghargaan berupa piagam untuk tema-teman agar menjadi penyemangat bahwasanya segala sesuatu hal dalam keadaan apapun,” Tutur Wakil Direktur RSUD Sayang Cianjur, dr Hj Neneng Efa Fatimah.
Selain itu, ada juga penghargaan transpor khusus untuk seluruh karyawan yang ikut melakukan penanganan pada saat gempa.
“Untuk pemberian piagam penghargaan tadi sudah di laksanakan secara simbolis dan kita harus terus bekerja semaksimal mungkin dan kita timbul melaksanakan kewajiban kita sebaik mungkin,” Jelasnya.
Selain itu, penghargaan juga di berikan kepada security dan cleaning servis RSUD Sayang atas apresiasi untuk para pekerja.
“Seluruh karyawan ada yang internal kita dan ada yang pegawai security dan cleaning servis itu pihak ketiga itu juga sama kami berikan piagam penghargaan seluruhnya,” Ungkapnya.
Untuk penanganan korban gempa yang terjadi di Kabupaten Cianjur sendiri di lakukan penanganan yang ter baik oleh RSUD Sayang Cianjur dengan maksimal.
“Alhamdulillah evakuasi seluruh korban di laksanakan dengan baik dan pada saat hari kesatu ke dua dimana semuanya heroik perang besar dari karyawan seluruhnya dokter, perawat semuanya partisipasi semuanya dan Alhamdulillah penanganan untuk korban-korban gempa itu dapat di atasi dengan baik ada yang di rujuk dan ada yang di tangani disini,” Bebernya.
RSUD Sayang sendiri selalu melakukan simulasi penanganan darurat bencana termasuk bencana gempa yang terjadi pada waktu lalu.
“Penanganan gempa disini kan itu di luar dugaan semuanya dadakan dan semuanya datang begitu saja, pada awalnya kan kami sudah siap-siap dengan tatalaksana bagaimana kalau terjadi gempa kami ada penanganan simulasi kita sering mengadakan simulasi penanganan darurat gempa dan akhirnya kejadian,” terang dia.
“Sekarang sudah tidak ada lagi rujukan-rujukan untuk penanganan gempa tetapi kami masih memberikan pelayanan untuk yang terdampak gempa di tenda tenda darurat,” tambahnya.***