BRANDA.CO.ID – Sekolah Dasar Negeri (SDN) Panembong 2 resmikan Sekolah Darurat. Hal ini dilakukan demi berjalannya kegiatan belajar mengajar siswa.
Peresmian Sekolah Darurat SDN Panembong 2 dilakukan bersama Wahana Visi Indonesia, Kamis (23/2/2023).
Kepala sekolah SD Negeri Panembong 2, Wildan Efendi, mengatakan, kegiatan belajar mengajar di sekolah ini sudah dilaksanakan dengan seadanya, sejak pemerintah mencabut status tanggap darurat bencana.
“Sebetulnya KBM sudah berjalan normal, namun kami belajar dengan menggunakan tenda darurat. Termasuk juga ruang guru yang ambruk, kami menggunakan tenda sementara,” ungkapnya.
Wildan menjelaskan, sampai saat ini kegiatan belajar siswa masih menggunakan tenda darurat, karena masih khawatir dengan bangunan yang nyaris ambruk jika terkena gempa susulan, angin kencang maupun hujan.
“Sebetulnya, dalam situasi seperti ini kami masih belum bisa belajar nyaman seperti sediakala, mengingat para siswa ini kan tergolong dalam kelompok rentan, sehingga kami ingin segera dibangun kembali ruang kelas baru,” tuturnya.
Wildan menuturkan, saat ini pihaknya merasa terbantu dengan adanya bantuan sekolah darurat dari Wahana Visi Indonesia.
“Alhamdulilah ada donatur yang membantu membangun sekolah darurat dengan fasilitas cukup komplit, mulai dari pembangunan ruang tenaga pendidik berupa saung bambu, papan tulis, pengeras suara portabel dan meja lipat,” paparnya.
Selain saung bambu juga menurut wildan, donatur swasta ini membangunkan WC sebanyak 6 unit untuk guru maupun siswa.
“Alhamdulillaah kegiatan berlangsung lancar dan sukses hingga akhir. Kami sampaikan terimakasih kepada pihak-pihak yang terlibat atas partisipasinya,” ungkapnya.
Wildan berharap, agar pemerintah segera membangun sekolah-sekolah rusak, baik sekolahnya maupun sekolah lain di lingkungan Dinas Pendidikan Cianjur.
Dalam pendataan awal, tambah Wildan, SDN Panembong 2 masuk ke rusak ringan, namun ketika gempa susulan ruang tenaga pengajar dan perpustakaan ternyata ambruk dan termasuk rusak berat.
“Kami masih berharap agar pihak pemerintah segera melakukan pembangunan kembali sehingga siswa didik bisa belajar normal seperti sediakala,” harapnya. (Isn)