Masjid Raya Al Jabbar, Pemprov Akan Siapkan Tempat Khusus Bagi PKL

Ridwan Kamil usai memimpin Rapat Evaluasi Al Jabbar di Masjid Raya Al Jabbar, Kecamatan Gedebage, Kota Bandung. (Foto: Istimewa)
Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram

BRANDA.CO.ID – Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan menyiapkan tempat khusus bagi para pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan di sekitar Masjid Raya Al Jabbar.

Penyiapan tempat khusus bagi PKL ini dilakukan agar mereka tetap bisa berjualan dengan tertib dan rapih.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyebutkan, saat ini pemerintah sedang menyiapkan lahan khusus dengan luas sekitar 1 hektare yang ada di seberang masjid.

“Sekitar satu hektare di seberang masjid itu akan jadi solusi. PKL akan ditampung di sana dengan suasana yang lebih tertib,” ujar Ridwan Kamil usai memimpin Rapat Evaluasi Al Jabbar di Masjid Raya Al Jabbar, Rabu (1/3/2023).

Kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, mengatakan, PKL tidak dilarang berjualan di sekitar Al Jabbar, namun harus ada penataan.

Selain akan ditempatkan khusus, perlu juga aturan main bahwa PKL yang bisa berjualan di Al Jabbar. Diantaranya, dengan memprioritaskan warga lokal sekitar.

“PKL itu boleh tapi yang diprioritaskan adalah warga lokal. Kemarin terdeteksi banyak PKL bukan warga setempat. Karena ramai jadi kedisiplinan tidak terkendali,” sebut Kang Emil.

Masjid Al Jabbar ditutup sejak 27 Februari dan akan dibuka kembali 14 Maret 2023. Selain untuk persiapan Ramadan, Al Jabbar juga ditutup karena harus ada penyempurnaan teknis pada beberapa bagian masjid.

“Al Jabbar tutup dulu dua minggu karena ada beberapa hal yang perlu disempurnakan. Ada penyempurnaan teknis, sedang disempurnakan oleh kontraktor,” terang Kang Emil.

Gubernur antusias karena Al Jabbar setelah nanti dibuka akan lebih bersih, tertata, dan aktivitasnya lebih tertib.

“Insyaallah Ramadan (Masjid Al Jabbar) lebih kinclong, lebih  tertata dan tertib. Parkir liarnya juga sudah ditata dengan sistem yang lebih baik,” sebut Ridwan Kamil.

Kang Emil memprediksi, Al Jabbar akan dipenuhi warga untuk beribadah saat Ramadhan nanti.

Selain itu masjid kebanggaan warga Jawa Barat ini pun akan menjadi lokasi favorit baru untuk ngabuburit.

“Sebelum Ramadan saja seramai itu, apalagi nanti ngabuburit pasti dikejar oleh semua orang untuk buka puasa bersama. Jadi, tidak apa-apa asal tertib, daripada sepi tidak ada kegiatan,” tutur Kang Emil.

Sumber: HUMAS JABAR

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Add New Playlist