Nangtung Jang Nulung, Kang Hadi Muhidin Maju Jadi Caleg DPRD Cianjur dari Partai PKB

BRANDA.CO.ID – Hadi Muhidin pria kelahiran Cianjur 29 Oktober 1982 ini turun di dunia politik dengan semangat perjuangan kaum miskin kota.

Kang Hadi, sapaan akrabnya, resmi mendaftarkan dirinya bersama partai yang menjadi perahu perjuangannya ke KPU.

Dengan jargon “Nangtung Jang Nulung,” Kang Hadi berangkat dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Cianjur.

Kang Hadi memilih keterwakilan dirinya untuk daerah pemilihan satu (Dapil 1) yang meliputi Kecamatan Cianjur, Karangtengah, dan Cilaku.

Mengawali karir di dunia aktifis, Kang Hadi semasa kuliah di Universitas Putra Indonesia (UNPI) Cianjur aktif diorganisasi kemahasiswaan PMII, dan organisasi mahasiswa daerah bernama KAMC.

Beliau selalu lantang dan bergerak memperjuangkan kaum tertindas, terutama masyarakat miskin kota.

Boleh dikata Kang Hadi sebagai sosok seorang aktivis yang selama ini aktif mengasuh warga dengan kegiatanya menjaga tradisi makan dan minum untuk orang lapar  terkapar dijalan, rutinitas santunan anak yatim-piatu, jompo, dan berkebutuhan khusus.

Tak ayal, gerakan sosial seperti malam juat berbasi nasi bungkus untuk orang terlantar selalu ia lakukan setiap satu minggu sekali.

Gerakan itulah yang kemudian menjadi sepirit perjuangan kang hadi, yang setiap malam selalu bersentuhan dengan masyarakat miskin kota, yang kemudian dirinya tergagas untuk maju menjadi calon anggota legislatif.

Kang Hadi mengatakan, visinya yang kemudian menjadi jargonnya “Nangtung Jang Nulung” itu dimaksudkan jika dirinya nanti terpilih, maka pengabdiannya semata hanya untuk membantu masyarakat tertindas yang selalu ia dampingi.

“Saya mewakili masyarakat kaum pedagang kecil, buruh tani, dan para kiyai kampung, dan itulah yang menjadi spirit perjuangan saya,” tuturnya.

Selain itu dirinya berharap, dari perjuangan yang ia lakukan ini mendapat keberkahan kepercayaan dari masyarakat banyak.

“Bersama kang Hadi, Berjuang Bersama Hasilnya Dinikmati Bersama,” ucapnya

Kang hadi menilai, derita perjuangan rakyat kecil bisa dientaskan memalui kebersamaan dan perjuangan bersama. Sehingga menurutnya Pemilu 2024 harus menjadi momentum perubahan bagi jiwa yang peduli.

“Berani berjuang dan berharap untuk merubah nasib bagi kemaslahatan rakyat,” serunya. (Isn)