BRANDA.CO.ID – Kehadiran Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) di Kabupaten Cianjur menjadi ujung tombak peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM), bidang pendidikan.
Hal ini disampaikan Bupati Cianjur H Herman Suherman saat menerima audiensi Pengurus Forum Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (FK PKBM), yang baru terpilih di ruangan garuda Pendopo Cianjur, Jumat (26/6/2023).
Herman menyebutkan, pemerintah sangat terbantu atas kehadiran PKBM, karena sekolah non formal ini dapat menyasar pendidikan usia di atas 21 tahun.
“Tentu ini sangat membantu pemerintah untuk menaikan IPM Pendidikan,” kata dia.
Herman berpesan, agar PKBM juga harus meningkatkan akreditasi. Hal ini, sambung Herman, sangat penting untuk meningkatkan kemajuan kelembagaan.
“Akreditasi juga sangat penting. Karena itu, pemkab sangat mendorong kepada lembaga yang belum akreditasi segera mengajukan akreditasi melalui akun Sispena,” tandasnya.
Sementara itu, Ketua Forum PKBM Cianjur, Deni Abdul Kholik menerangkan, jumlah PKBM yang ada di Cianjur sebanyak 329 sekolah.
Dari jumlah ini 236 sekolah sudah mendapatkan bantuan pemerintah.
Sedangkan jumlah keseluruhan peserta didik sebanyak 59,599. Jumlah itu terdiri dari siswa paket A atau setara SD 1.998 orang, paket B atau SMP 18,304 orang dan paket C atau SMA 39,297 orang.
“Dari jumlah itu, untuk peningkatan IPM usia diatas 21 tahun sampai usia 45 tahun sebanyak 42.353 orang,” ujarnya.
Deni menerangkan, pihaknya saat ini terus fokus kepada peningkatan IPM, salah satunya terus menyisir pendataan siswa yang putus sekolah sampai ke pelosok pelosok desa.
“Insa Allah IPM Pendidikan tahun ini akan ada kenaikan,” paparnya.
Sementara, Ketua Panitia Pelantikan FK PKBM, Ilyas menerangkan, untuk pelantikan FK akan dilaksanakan awal bulan Juni. Sedangkan segala sesuatu teknis pelantikan sudah selesai dibahas.
“Mudah-mudahan pelantikan pengurus FK PKBM berjalan lancar, ” katanya. (Rls)