BRANDA.CO.ID – Sebanyak 3.756 korban gempa daru tiga desa terdampak mendapat Bantuan Non Tunai (BNT) dari Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Cianjur.
Penerima BNT PMI tersebut yakni, masyarakat terdampak gempa yang berasal dari yakni Desa Nagrak Kecamatan Cianjur, Desa Benjot Kecamatan Cugenang, dan Desa Ciputri Kecamatan Pacet.
Ketua PMI kabupaten Cianjur Ahmad Fikri menjelaskan, BNT PMI merupakan bantuan dana bagi warga terdampak gempa yang dapat digunakan untuk kebutuhan dan kelengkapan hunian sementara (huntara).
Mekanisme penyerahan bantuan tersebut tidak diberikan langsung oleh PMI pada penerima manfaat, namun akan disalurkan melalui Kantor Pos.
“Bantuan ini dukungan Palang Merah juga Bulan Sabit Internasional yang besarannya kurang lebih sekitar Rp7 miliar,” kata dia, di Bale Pancaniti, Jumat (26/5/2023).
Ahmad Fikri menjelaskan, ada dua bentuk BNT PMI yang akan disalurkan pada penerima manfaat, yakni multiguna dan hunian.
Untuk bantuan multiguna dengan besaran bantuan Rp 1 juta per KK, bisa dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan seperti kebutuhan pangan, edukasi, kesehatan, dan transportasi.
Sedangkan bantuan hunian dengan besaran Rp3,5 juta per KK, dapat dimanfaatkan untuk emergency shelter, rumah tumbuh juga optimalisasi hunian pada korban penerima manfaat.
“Penerima manfaat BNT multiguna totalnya ada 2.756 KK, dan penerima BNT hunian jumlahnya 1.000 KK. Jadi totalnya ada 3.756 KK yang tersebar di tiga desa,” jelas Ahmad Fikri.
Teknis penyaluran BNT PMI, sambung Ahmad Fikri, para penerima manfaat yang terpilih akan menerima formulir wesel yang dapat ditukarkan dengan dana bantuan di Kantor Pos Cianjur.
Para penerima manfaat yang sudah menerima formulir wesel tersebut, masih Kata Ahmad Fikri, tinggal membawa KTP atau KK, surat keterangan juga kartu penerima manfaat ke Kantor Pos.
“Untuk mengecek bantuan, warga bisa cek daftar penerima manfaat di balai desa masing-masing, atau menanyakan langsung pada petugas PMI,” kata dia.
Selain memberikan BNT, PMI juga akan terus berkomitmen untuk tetap menyalurkan pasokan air bersih ke lokasi-lokasi terdampak hingga Agustus 2023 mendatang.
“Disamping BNT, kami juga telah berkomitmen untuk terus memenuhi kebutuhan air bersih hingga tiga bukan ke depan,” ucapnya.
Bupati Cianjur Herman Suherman mengungkapkan terima kasih dan apresiasi pada PMI karena selama ini telah sangat membantu para korban bencana gempa bumi.
“Saya ucapkan terima kasih pada PMI. Disaat yang lain sudah mulai menghilang, PMI tetap hadir untuk membantu warga terdampak gempa,” ucapnya.
Herman menambahkan, dirinya mengimbau pada warga penerima manfaat untuk memanfaatkan BNT yang diterima sesuai dengan peruntukannya
“Ini bantuan dari pemerintah, jangan sekali-sekali mengalokasikan dana diluar ketentuan,” tegasnya.***
