Kisah Ajat Sudrajat, Pedagang Pasar Cianjur yang Maju Jadi Bacaleg DPRD Dari Partai PKB

Ajat Sudrajat Bacaleg DPRD Kabupaten Cianjur dari Partai PKB
Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram

BRANDA.CO.ID – Pemilu tahun 2024 ini boleh jadi pertama kalinya bagi Ajat Sudrajat masuk ke dalam dunia politik, dengan memantapkan diri untuk maju menjadi seorang bakal calon anggota legislatif (Bacaleg) DPRD Kabupaten Cianjur.

Namun, kiprahnya di dunia dagang terutama di Pasar Induk Cianjur sudah malang melintang.

Sejak lulus sekolah kejuruan, di SMK Pasundan Cianjur dirinya sudah mulai berjualan di Pasar Induk Cianjur.

“Dari keluar sekolah saya masuk langsung ke pasar tradisional, saya berjualan di pasar dari tahun 1998 sampai sekarang. jadi, ada sekitar 25 tahun saya berdagang,” tutur Ajat saat di temui di kediamannya, Minggu (11/6/2023)

Ayah dari dua orang anak ini menceritakan, bagaimana pahit manisnya menjadi seorang pedagang pasar tradisional, yang kini sudah mulai tergeser oleh pasar modern.

Atas dasar keprihatinannya menjadi seorang pedagang pasar tradisional itulah dirinya terdorong untuk memperjuangkan nasib pedagang, dan maju menjadi Bacaleg di
Pemilu 2024 mendatang.

“Pahit manisnya sebagai pedagang saya tahu,” tuturnya dengan menunjukan mimik penuh kesungguhan.

Ajat menuturkan, motifasi yang mendorong dirinya untuk maju salah satunya adalah banyaknya kebutuhan yang dibutuhkan pedagang pasar terhadap kebijakan dari pemerintah.

Terutama, menopang dan membantu supaya pasar tradisional agar bisa bersaing dengan pasar modern.

“Rumusan itulah yang emang menjadi PR saya ke depan untuk mencalonkan diri jadi anggota legislatif, untuk memperjuangkan nasib para pedagang pasar tradisional,” tegasnya.

Menurut pria kelahiran Cianjur 16 November 1978 itu, dirinya merasa dibentuk dan dibesarkan dari pasar, untuk itu dia bertekad menangkan dalam pemilu 2024 mendatang.

“Karena jiwa saya, dan saya dibesarkan dari pedagang saya pengen ikut membantu mencari solusi bagaimana pasar tradisional itu dikemudian hari bisa dikembangkan setidaknya dalam situasi seperti ini bisa mengejar ketertinggalan, dan tidak berhenti terus berdagang di pasar tradisional untuk menopang ekonomi daerah,” tuturnya.

Ajat akan maju menjadi Bacaleg dari Partai Kebangkitan bangsa (PKB) besutan Muhaimin Iskandar (Cak Imin).

Menurutnya, pilihan bergabung di partai tersebut sesuai dengan nafas perjuangan dirinya dan para pedagang.

Lebih dari itu, cerita Ajat, dirinya dan PKB mempunyai sejarah panjang terutama partainya itu adalah partai yang di gagas oleh para kiai Nahdlatul Ulama.

“Dengan PKB ini saya ada history. Dulu Ketika saya muda saya ikut mendukung PKB karena melihat berapa faktor, salah satunya keterlibatan para kiyai Nahdlatul Ulama yang ikut mendirikan  partai PKB, bahkan kiyai di Cianjur,” katanya.

Ajat juga menuturkan, salah satu yang menjadi pengurus dan pendiri partai PKB di Cianjur itu adalah gurunya.

“Sebagai tanda bukti mahabbah, saya menghormati mereka, saya ikut juga berjuang, dan sekarang untuk pertama kalinya saya mempunyai niat maju dari partai PKB meneruskan perjuangan para guru ngaji saya,” ungkapnya.

Dalam perjuangannya merebut kekuasaan legislatif, Ajat Sudrajat mempunyai jargon “Nangtung Jang Nulung, Peduli Umat Melayani Rakyat”.

“Artinya, saya punya cita-cita dan niat untuk menjadi pemimpin dengan tujuan untuk bisa menolong masyarakat yang membutuhkan, baik itu dari unsur pedagang, maupun masyarakat biasa pada umumnya. Banyak masyarakat disekitar saya yang harus di topang untuk di bantu,” tukasnya. (Isn)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Add New Playlist