BRANDA.CO.ID – Banyaknya lahan tidak produktif di Cianjur menyita perhatian Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Asep Suherman.
Menurutnya, Kabupaten Cianjur sebagai daerah yang agraris tidak bisa terpisahkan dari banyaknya lahan pertanian yang potensial.
Namun, pemanfaatannya masih belum optimal, sehingga masih banyak lahan yang kurang produktif.
“Banyak pengelolaan lahan petanian dan perkebunan di cianjur yang dulunya produktif, namun sekarang justru kurang dalam pengelolaannya,” kata dia, Sabtu (26/8/2023)
Kang Koop sapaan akrab Asep Suherman mengungkapkan, lahan perkebunan yang dikuasai oleh perusahaan juga banyak yang kurang produktif, sementara petani dan buruh tani lokal tidak dapat mengaksesnya.
“Banyak lahan tidak produktif ini juga akibat petani kurang diberikan keleluasaan, karena kebanyakan lahan yang ada dikuasai oleh perusahaan,” tuturnya.
Tentunya, kata Kang Koop, hal ini harus diperbaiki dan didiskusikan kembali agar lahan-lagan yang potensial bisa kembali produktif dan dikelola oleh petani.
“Berdasarkan data, luas lahan perkebunan di Cianjur yang dikelola perusahaan negeri maupun swasta cukup besar, sekira kurang lebih 15 ribu hektar persegi, persentasi produktifitas lahan masih kurang,” pungkasnya. (Isn)