Bandara Kertajati Majalengka Resmi Beroperasi Penuh

Penerbangan pertama saat peresmian Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati Majalengka secara penuh. (Foto: Humas Jabar)
Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram

BRANDA.CO.ID – Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati Majalengka resmi beroperasi secara penuh pasca peralihan operasional penerbangan dari Bandara Husein Sastranegara, Kota Bandung.

Pengoperasian Bandara Kertajati secara penuh ditandai dengan penerbangan perdana maskapai Air Asia rute Kertajati – Denpasar, Minggu (29/10/2023).

Penjabat Gubernur Jabar Bey Machmudin , mengimbau masyarakat untuk memanfaatkan hadirnya bandara yang menjadi kebanggaan warga Jabar tersebut.

Terlebih akses ke Kertajati pun sangat mudah dan cepat dengan melalui Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu).

“Tadi saya dari Bandung sejam ke sini. Kalau naik Damri 1,5 jam, tapi ke Jakarta bisa lebih dari dua jam,” tuturnya.

Saat ini Bandara Kertajati melayani tujuh rute penerbangan yakni, ke Balikpapan, Banjarmasin, Batam, Denpasar, Makassar, Medan dan Palembang.

Bandara Kertajati juga melayani rute penerbangan mancanegara dari dan ke Kuala Lumpur, Malaysia.

Untuk lebih mengoptimalkan operasional Kertajati, kata Bey, pihaknya sudah menginstruksikan ASN di Jabar untuk bepergian menggunakan Bandara Kertajati pun kepada ASN di wilayah Jawa Tengah, khususnya daerah yang berbatasan dengan Jabar.

“Untuk optimalisasi kami sudah imbau ASN Jabar untuk menggunakan Kertajati dan ASN di Jateng yang di wilayah Brebes dan sekitarnya,” ungkap Bey.

Bey menuturkan, pihakny optimistis jiga aktivitas Bandara Kertajati akan lebih ramai dalam waktu yang tidak terlalu lama.

Hal tersebut akan berdampak pada meningkatkanya geliat pariwisata, khususnya di kawasan Ciayumajakuning (Cirebon, Indramayu, Majalengka, dan Kuningan).

“Saya optimistis ke depan (pertumbuhan sektor pariwisata) akan meningkat karena salah satunya banyak destinasi wisata di daerah sini,” ucapnya.

Sementara itu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengapresiasi lewat kerja sama semua pihak kini Bandara Kertajati bisa beroperasi secara penuh dengan volume penerbangan relatif tinggi.

“Akhirnya secara resmi kita melakukan penerbangan di Kertajati dengan volume yang relatif baik untuk operasional bandara pertama kalinya, yaitu 20 take off landing, ini volume yang banyak,” ujar Budi.

Menurutnya, sudah seharusnya Jabar memiliki bandara besar seperti Kertajati mengingat populasi Jabar adalah terbesar se-Indonesia.

Apalagi Bandara Kertajati juga sudah bisa menjadi embarkasi dan debarkasi haji dan umrah. Jabar sendiri merupakan penyumbang kuota haji dan umrah terbanyak di Indonesia.

“Kertajati adalah bandara terbesar kedua setelah Soekarno Hatta, maka wajar Jabar yang sebelumnya belum ada bandara yang besar sekarang ada. Dan yang lebih hebat lagi lokasinya cukup sentral atau strategis, maka kita harapkan umrah dan haji terus berangkat dan datang ke sini,” kata Budi.

Pasca operasional penuh Kertajati, Budi optimistis faktor pendukung lain seperti hotel, travel, dan pariwisata akan terus tumbuh.

Dirinya juga yakin besarnya populasi dan keindahan alam Jabar berpotensi meningkatnya aktivitas penerbangan Bandara Kertajati.

“Ke depannya saya melihat dari makro ke mikro bahwa Jabar ini satu tempat yang indah sehingga menjadi tujuan wisata. Populasinya juga besar sehingga potensi untuk keluar masuk itu tinggi,” pungkas Budi.***

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Add New Playlist