Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin : Stok Beras di Jabar Aman Hingga Akhir Tahun

Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin meninjau stok beras di gudang Bulog Jalan Gedebage,,Cisaranten Kidul, Kota Bandung, Selasa (7/11/2023). (Foto: HUMAS JABAR)
Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram

BRANDA.CO.ID – Stok beras untuk penyaluran bantuan pangan dipastikan aman hingga Desember 2023. Saat ini, beras yang tersedia di gudang Bulog Divre Jabar Sub Divre Bandung sebanyak 87 ribu ton.

Bahkan, stok bras di gudang Bukog Divre Jabar akan ditambah 35 ribu ton yang akan tiba pada pekan depan.

“Jadi, posisi beras secara keseluruhan masih aman hingga akhir tahun,” kata Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin, usai meninjau stok beras di gudang Bulog Jalan Gedebage,,Cisaranten Kidul, Kota Bandung, Selasa (7/11/2023).

Bey menjelaskan, penyaluran bantuan pangan beras kepada masyarakat sasaran di Jabar per bulannya mencapai total 46 ribu ton.

“Untuk bantuan pangan hingga Desember 2023 itu perbulannya perlu 41 ribu ton dan konsumsi lainnya 5 ribu ton jadi total 46 ribu ton,” jelasnya.

Usai meninjau ketersediaan beras, Bey bersama Pj Wali Kota Bandung mengunjungi kegiatan Gerakan Pangan Murah (GPM) yang digelar di depan kantor Kecamatan Gedebage.

GPM yang diinisiasi oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Jabar itu dilakukan untuk membantu masyarakat agar mendapatkan harga pangan murah.

Di GPM ini beras dijual dengan harga Rp10.900 per kilogram, sedangkan untuk cabai yang biasa dijual di pasar Rp100 ribu disini dijual dengan harga Rp70 ribu.

“Ini adalah upaya Pemprov bersama kabupaten kota membantu masyarakat untuk menekan harga,” tutur Bey.

Salah satu upaya pemerintah agar masyarakat bisa mendapatkan harga murah yaitu dengan menyubsidi distribusi pangan.

Selain itu, Pemda Provinsi Jabar juga terus mendistribusikan pangan dari daerah yang surplus kepada daerah yang defisit.

“Kenapa harga cabainya bisa rendah karena distribusinya dibantu kita dan Bank Indonesia. Cabai itu kita distribusikan dari daerah yang surplus ke daerah yang defisit,” ujarnya.

GPM kali ini merupakan gerakan yang ke-85 dan akan ditambah lagi 31 GPM tersebar di wilayah Jabar hingga akhir tahun.

“Gerakan pangan murah ini yang ke-85 ditambah akan ada lagi 31 itu tersebar di Jabar,” pungkasnya.***

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Add New Playlist