BRANDA.CO.ID – Penjabat (Pj) Wali Kota Sukabumi Kusmana Hartadji menekankan agar penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) 2025-2045 dan kick off perencanaan 2025 dapat mendorong tujuan pembangunan nasional dan meningkatkan kesejahteraan.
Hal ini disampaikan Kusmana saat membuka Focus Group Discussion (FGD) Visi-Misi RPJPD Kota Sukabumi 2025-2045 dan Kick Off Meeting Perencanaan pembangunan 2025 di Hotel Santika, Sukabumi, Selasa (5/12/2023).
‘”Proses penyusunan RPJPD dilakukan transparan responsif, efisiensi, efektif, akuntabel, partisipatif, terukur, berkeadilan dan berkelanjutan,” ujar Pj Wali Kota Sukabumi Kusmana Hartadji dalam sambutannya.
Maka dari itu, lanjut dia, dihadirkan stakeholder dalam penyusunan RPJPD 2025-20245 yang menjadi arah pembangunan 20 tahun ke depan untuk mencapai tujuan pembangunan nasional dan mewujudkan kesejahteraan masyarakat yang berkeadilan.
”FGD meminta masukan terkait visi misi RPJPD dan kegiatan ini wahana interaktif sangat berarti merumuskan memandu langkah Sukabumi di dua dekade. Agar Pemda memiliki sasaran pembangunan yang jelas,” ungkap Kusmana.
Kepala Bidang Perencanaan Pengendalian Evaluasi Pembangunan Daerah (PPED) pada Bappeda Kota Sukabumi Asep Supriadi menambahkan, melalui kegiatan ini Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Sukabumi mulai menampung aspirasi masyarakat terkait usulan berkenaan dengan visi misi RPJMD selama 20 tahun kedepan.
“Makanya, kita undang semua unsur stakeholder dan kita minta masukan dalam penyusunan RPJPD 2025 tersebut,” terang dia.
Selanjutnya, masukan – masukan akan dirumuskan oleh tim yang kemudian akan dibawa ke forum konsultasi publik.
“Sekitar di Minggu ketiga bulan depan kita akan lakukan forum tersebut. Sehingga nanti sudah jelas visi misi RPJPDnya,”terang Asep.
Asep mengungkapkan, secara garis besar semua masukan dari para peserta kick off meeting dan penyusunan RPJPD ini, terkait Kota Sukabumi tidak memiliki sumber daya alam, makanya semua sepakat fokus ke Sumber Daya Manusia (SDM).
“Jadi, fokus kita bagaimana menghasilkan SDM yang unggul, dan kreatif. Karena dengan kreatif semua permasalahan, baik dari sisi pendidikan, kesehatan, perdagangan, dan mendukung juga ekonomi kreatif,” kata dia.***
