BRANDA.CO.ID – Hasil Pembangunan Daerah Kota Sukabumi di tahun 2023 dinilai sangat baik dan memuaskan. Dimana capaian indikator kinerja outcome nya sebesar 98,464 dan capaian kinerja keuangan sebesar 97,144.
Hal itu disampaikan Penjabat (PJ) Wali Kota Sukabumi Kusmana Hartadji saat menjadi narasumber di salahsatu media lokal Sukabumi, Rabu (10/1/2024).
“Pembangunan yang dilaksanakan pada tahun 2023 diantaranya adalah, Pengurangan kawasan kumuh seluas 78,43 Ha. Pembangunan pedestrian di Pusat perkotaan, Jl. Siliwangi, Jl. Veteran, Jl. Sudirman, Jl. AR Hakim dan Jl. Bhayangkara. Bertambahnya kelurahan yang keluar dari status kawasan kumuh sebanyak 2 kelurahan (gunung parang dan citamiang),” kata Kang Tutus, sapaan akrab Kusmana Hartadji.
Kang Tutus melanjutkan, optimalisasi kawasan cipelang herang, Peningkatan layanan air minum PDAM bagi MBR sebanyak 500 Sambungan Rumah, Pembangunan 145 unit rumah tidak layak huni plus tangki septic, Rehabilitasi dan pemeliharaan jalan.
“Pengadaan Dump Truck untuk mengangkut sampah. Sukabumi Go Digital, pelatihan untuk 1.650 toko online dan 3.300 tenaga kerja baru,” terangnya.
Sementara itu ang masih kurang, menurut Kusmana, dari segi peningkatan dan rehabilitasi drainase jalan kota dan lingkungan serta normalisasi sungai.
Kemudian, perluasan pembangunan pedestrian dan ruang terbuka hijau dan optimalisasi ruang terbuka publik yang ada, Peningkatan mitigasi bencana daerah.
“Peningkatan pengelolaan persampahan, peningkatan sistem transportasi publik dan penyediaan ruang parkir,” paparnya.
Kang Tutus menyebutkan, prioritas pembangunan tahun 2024 mengusung tema “Meningkatkan kondusifitas kota untuk keberlangsungan pembangunan”.
Tema ini diambil karena tahun 2024 merupakan tahun politik dimana Pemilu dan Pilkada serentak dilaksanakan.
“Situasi politik yang cenderung meningkat perlu diantisipasi dengan tetap menjaga dan meningkatkan stabilitas ekonomi, sosial, dan politik agar keberlangsungan pembangunan tetap terjaga,” jelasnya.
Prioritas pembangunan tahun 2024 ini diantaranya Pemeliharaan fasilitas pelayanan publik seperti lapang merdeka dan alun-alun. Pembangunan/Rehabilitasi Rutilahu (Rumah Tidak Layak Huni), Rehabilitasi dan pemeliharaan jalan, Penuntasan kawasan kumuh, Peningkatan akses sanitasi dan air minum layak, Lanjutan optimalisasi kawasan cipelang herang.
“Peningkatan layanan penerangan jalan khususnya di kawasan-kawasan pedestrian dan ruang terbuka yang dibangun, Inisiasi pembangunan sistem Refused Derived Fuel (RDF) sampah,” paparnya.***