BRANDA.CO.ID – H +21 pasca hari pemungutan suara Pemilu 2024, ruangan khusus untuk calon anggota legislatif (caleg) yang depresi akibat gagal dalam pemilihan legislatif (Pileg) 2024 yang disediakan
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sayang Cianjur masih kosong.
Sub Koord Pelayanan Medis RSUD Sayang Cianjur, Drg H M Sarbini Wahid Heryanto MKM, menyatakan, hingga saat ini pasien gangguan jiwa baik ringan, sedang, atau berat yang dikonsultasikan ke dokter spesialis atau poli jiwa tidak ada yang latar belakangnya caleg gagal.
“Tapi untuk pasien gangguan jiwa, kalau misalkan ada gangguan jiwa sedang atau berat kita siapkam ruangan isolasi secara khusus untuk menangani itu. Misalkan ada pasien ODGJ kita siapkan, kita terima,” kata dia kepada wartwan, saat dihubungi melalui sambungan telepon seluler, Rabu (21/2/2024).
Sarbini menjelaska, ruangan yang disiapkan untuk caleg gagal bersipat tentatif. Misalkan ruang isolasi, bisa menampung dari empat sampai 10 pasien.
“Karena kita sebenarnya belum secara spesifik menyatakan kita ada rawat inap jiwa. Kita baru mempersiapkan, api kalau ada pasien yang gangguan jiwa, ODGJ kita rawat kondisi umumnya, kalau sudah bagus kondisi stabil misalkan kasus-kasus yang berat kita rujuk,” katanya.
Sejak sebelum Pemilu sampai dengan selesai Pemilu ini, lanjut Sarbini, belum digali secara mendalam terkait latar belakang pasien yang ditangani di poli jiwa.
“Mungkin saja ada. Tapi belum digali lagi secara mendalam latar belakang gangguan jiwanya itu,” ungkapnya.
Fasilitas khusus yang disediakan RSUD Sayang Cianjur untuk pasien caleg gagal, diantaranya ada ruang rawat inap jiwa, isolasi, bad, ruangan rawat inap biasa, kemudian untuk diagnosis dan sebagainya.
“Lebih ke diagnosis untuk mendeteksi gangguan jiwa, rawat inap sama aja tapi tidak sedetail yang ada di Marjuki Mahdi atau Cisarua yang dengan ruangan ber sel atau pintu seperti penjara. Istilahnya hanya menangani gangguan jiwa atau depresi ringan. Kalau berat kita rujuk,” tanndasnya.***
