Dukung Kembangkan Ekonomi Desa, SCG Kembali Berdayakan UMKM Sukabumi melalui Program Akademi Gesari 

SCG Gelar pelatihan kewirausahaan melalui program Akademi Gesari melalui PT Semen Jawa dan PT Tambang Semen Sukabumi
Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram

BRANDA.CO.ID – SCG, melalui anak perusahaannya, PT Semen Jawa dan PT Tambang Semen Sukabumi kembali menyelenggarakan pelatihan kewirausahaan melalui program Akademi Gesari pada 27–29 Februari 2024.

Pelatihan ini sebagai rangkaian dari Program Pengembangan Masyarakat di bawah pilar Ekonomi Produktif.

Berlangsung sejak 2019, SCG Gesari (Gerakan Desa Berdikari) bertujuan untuk memberikan ilmu dalam merumuskan strategi dan perencanaan bisnis bagi UMKM terpilih.

Tujuannya, untuk membantu peserta dalam mengembangkan usaha yang diharapkan akan memajukan perekonomian, meningkatkan taraf hidup, dan mengurangi kesenjangan di lima desa.

Program ini sejalan dengan target Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam memprioritaskan pembangunan melalui peningkatan kapasitas UMKM, petani, dan budidaya , juga sebagai perwujudan dari prinsip ESG 4 Plus di SCG.

Melalui SCG Gesari, PT Semen Jawa dan PT Tambang Semen Sukabumi telah mendukung lebih dari 78 UMKM di 5 desa sejak tahun 2019.

Pada 2024, perusahaan menambahkan 11 kelompok baru yang terpilih untuk dibina oleh perusahaan, yakni Kurnia Mebel, UKM Ratu Nusantara, Pokdakan Buniwangi, Kelompok Tani Karang Taruna Kicimpring.

Tidak hanya itu, terdapat juga Budidaya Jamur Suung Bodas, Alby Gula Aren, Tusukan Bambu Mandiri, Keripik Tempe Putri Ayu, Ternak Bebek Al-Mujahid, Medina Sapu Kipas, dan Kelompok Nugget Lele Sukamaju.

Presiden Direktur PT Semen Jawa dan PT Tambang Semen Sukabumi, Peramas Wajananawat, menjelaskan, selain mendukung target Pemerintah Provinsi Jabar.

Diketahui, inisiasi ini juga merupakan perwujudan komitmen ‘Reduce Inequality’ yang di junjung di bawah landasan operasi kami di SCG, yakni ESG 4 Plus.

“Program Gesari diharapkan mampu menumbuhkan local hero yang menjadi penggerak ekonomi dalam mengembangkan potensi di 5 desa di sekitar area operasi kami di Sukabumi,” kata dia.

“Kami mendukung para Mitra Gesari dalam meningkatkan kapasitas SDM melalui berbagai pelatihan dan pembinaan sehingga mereka pun dapat menyebarkan semangat pembangunan desa ke masyarakat lainnya,” sambung dia.

Pada kegiatan Akademi Gesari kali ini, perusahaan menggandeng Rizky Ramadhan, salah satu mentor Futuremakers 2023, sebagai pelatih pendamping.

Pada tanggal 27-29 Februari 2024, peserta mendapatkan materi mengenai perencanaan bisnis, pemetaan pasar, serta pengembangan merek dan produk.

Selanjutnya, pelatihan difokuskan pada pembuatan laporan keuangan sederhana serta strategi bisnis dan kemitraan.

Peserta juga diberikan kesempatan untuk mempresentasikan rencana bisnisnya dengan pembinaan serta pendampingan dari instansi terkait yang disesuaikan dengan bidang usaha.

Yaitu seperti Dinas Perdagangan dan Perindustrian, Dinas Koperasi dan UMKM, Dinas Perikanan dan Kelautan, Dinas Pertanian, Dinas Peternakan, Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat, BAPPEDA, dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa.

Gun Gun Gunardi, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Kabupaten Sukabumi, menyampaikan, bahwa akademi Gesari menjadi ruang suportif dan kolaboratif yang diharapkan akan mendorong desa-desa ini menjadi desa unggulan berikon ekonomi yang dapat bersaing di skala nasional.

“Selain itu, kami juga mendorong UMKM agar dapat menjadi local hero di desanya sehingga dapat berkontribusi pada pembangunan desa,” terang dia.

Lalan (50 tahun), salah satu peserta Akademi Gesari 2024, mengungkapkan, melalui kegiatan ini dirinya dapat mendapat berbagai ilmu dan meningkatkan kemajuan usaha kami.

“rogram ini membuat kami memahami pentingnya memiliki rencana bisnis, pemetaan pasar, serta pengelolaan keuangan usaha” ujarnya.

“Kami berterima kasih kepada SCG yang telah memberikan kami kesempatan untuk dapat belajar dan berkembang demi kemajuan desa kami,” sebut dia.

Berbagai inisiasi kontribusi sosial telah dilakukan oleh PT Semen Jawa dan PT Tambang Semen Sukabumi yang menekankan kepada lima aspek penting dalam hidup, yakni Infrastruktur, Kesehatan, Agama & Budaya, Pendidikan, serta dan Ekonomi Produktif.

Program-program tersebut diwujudkan di antaranya melalui pembangunan jalan, posyandu, program peningkatan gizi balita, ibu hamil, dan lansia, renovasi masjid, dan beasiswa berprestasi untuk lebih dari 400 pelajar yang diberikan setiap tahunnya.

Ragam inisiasi kontribusi sosial ini merupakan perwujudan dari komitmen ESG 4 Plus di SCG, yakni landasan operasi perusahaan yang dipersonalisasi dari kerangka kerja ESG (Environmental, Social, dan Governance) global.

ESG 4 Plus terdiri dari empat komitmen utama; Mencapai Nol Bersih Emisi per Tahun 2050 (Set Net Zero), Mewujudkan Industri Hijau (Go Green), Menekan Kesenjangan Sosial (Reduce Inequality), dan Merangkul Kolaborasi (Embrace Collaboration), dengan Keadilan dan Transparansi di setiap operasi (Plus). (Rls)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Add New Playlist