BRANDA.CO.ID – Musim hujan merupakan musim di mana nyamuk Aedes aegypti, vektor utama Demam Berdarah Dengue (DBD), berkembang biak dengan pesat.
Hal ini dapat meningkatkan risiko penularan DBD. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mewaspadai penyakit ini dan mengetahui tanda-tandanya.
Tanda-tanda DBD:
1. Demam tinggi: Demam tinggi merupakan salah satu gejala utama, biasanya demam ini berlangsung selama 2-7 hari dan dapat mencapai 40 derajat Celcius.
2. Nyeri kepala: Nyeri kepala sering menyertai demam pada pasien penyakit ini.
3. Nyeri otot dan sendi: Nyeri otot dan sendi juga merupakan salah satu gejala umum dengue.
4. Mual dan muntah: hal ini dapat terjadi pada penderita dengue.
5. Ruam kulit: Ruam kulit yang khas pada pasien dengue biasanya muncul pada hari ke-3 atau ke-4 setelah demam, dimana ruam dapat muncul di seluruh tubuh.
6. Pendarahan: Pada kasus yang parah, demam berdarah dapat menyebabkan pendarahan, seperti mimisan, gusi berdarah, dan pendarahan internal.
Nah jika Anda mengalami beberapa tanda-tanda di atas, segeralah pergi ke dokter untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat.
Berikut beberapa langkah pencegahan DBD yang dapat dilakukan:
1. Gunakan kelambu saat tidur:
Kelambu dapat mencegah gigitan nyamuk Aedes aegypti.
2. Gunakan pakaian yang menutupi tubuh:
Gunakan pakaian yang menutupi tubuh saat beraktivitas di luar ruangan, untuk menghindari gigitan nyamuk.
3. Bersihkan lingkungan:
Bersihkan lingkungan rumah dan tempat tinggal dari genangan air, karena genangan air merupakan tempat perkembangbiakan nyamuk Aedes aegypti.
4. Gunakan obat anti nyamuk:
Gunakan obat anti nyamuk untuk mencegah gigitan nyamuk.
5. Abate:
Gunakan abate untuk membunuh jentik-jentik nyamuk di tempat penampungan air.
Mari kita bersama-sama mencegah DBD dengan menjaga kebersihan lingkungan dan menerapkan pola hidup sehat.
