BRANDA.CO.ID – Kota Sukabumi yang dikenal sebagai kota kecil sejuta cinta kini telah menginjakan usianya ke 110 tahun di 1 April 2024 ini.
Usia yang lebih dari satu abad ini tentunya telah melewati sejarah yang sangat panjang denga sejumlah kisahnya.
Seperti yang dikisahkan oleh Sekda Kota Sukabumi Dida Sembada dalam Rapat Paripurna DPRD peringatan HUT Kota Sukabumi ke-110 tahun, Senin (1/4/2024).
Dida menuturkan, Sukabumi pertama kali dikenal di luar pada tanggal 13 Januari 1815 oleh seorang administrator perkebunan bernama Andries Chistoffel Johannes de Wilde, seorang Belanda yang melakukan perjalanan ke Sukabumi untuk mencari lahan yang cocok untuk perkebunan.
“Perkembangan Sukabumi dimulai sejak awal Gemeente Soeka Boemi hingga saat ini,” cerita Dida.
Dida menceritakan, pada perang dunia kedua tanggal 1 Maret 1942, pasukan Jepang mendarat di Pulau Jawa yaitu di Rembang, Jawa Tengah, Karawang, dan Merak, Jawa Barat.
Dengan kedatangan Jepang, Hindia Belanda akhirnya menyerah pada tanggal 8 Maret 1942.
Karena antara satu daerah dengan daerah lain mudah diserbu Jepang, maka Kota Praja Sukabumi atau Gemeente Soekaboemi diubah namanya menjadi Soekaboemi Shi dan Kabupaten Sukabumi disebut Soekaboemi Ken
“Antara tahun 1950 hingga 1957 Kota Sukabumi diberi nama Kota Ketjil Sukabumi,” beber Dida.
Kemudian, setelah terbit Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1957, Kota Kecil Sukabumi diubah menjadi Kotapraja Sukabumi.
Status Kotapraja yang berlangsung pada tanggal 17 Januari 1957, pada tahun 1965 mengalami pergantian nama dan julukan kembali.
“Hal ini tentunya tepat dalam memberi nama pada Pemerintah Daerah Kota, berdasarkan kebijakan Pemerintah Republik Indonesia,” imbuhnya.
Lanjut Dida, sejak tahun 1999 hingga saat ini, dengan adanya Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999, sebutan Kotamadya diubah menjadi kota.
Undang-undang ini memberikan ruang yang berbeda antara lembaga eksekutif dan legislatif sebagaimana diamanatkan dalam pasal 14 ayat 1, bahwa “di daerah dibentuk DPRD sebagai lembaga legislatif dan pemerintah daerah sebagai lembaga eksekutif”.
Sedangakan untuk hari jadi Kota Sukabumi mulai dilakukan pada tahun 1970 pada masa Walikota Saleh Wiradikarta, dengan membentuk Perencana Kota Milangkala (Panitia Sejarah) Kota Sukabumi.
Perencana acara ini mempunyai tugas melakukan penelitian untuk mengumpulkan bahan-bahan yang dapat dijadikan pedoman dalam menentukan kapan Sukabumi akan terjadi.
Berdasarkan Surat Keputusan DPRD Kabupaten Sukabumi Nomor 3/11/Kep/DPRD/70 tentang Pendirian Milangkala Sukabumi setiap tanggal 1 April.
Pada tanggal 1 April 1970 diadakan upacara peringatan di Kota Sukabumi.
“Hal itu dikukuhkan dengan Peraturan Nomor 8 Tahun 1985 tentang menetapkan tanggal 1 April sebagai Hari Jadi atau Hari Jadi Daerah Tingkat II Kota Sukabumi,” tutupnya.***