Disperindag Jabar Gelar Operasi Pasar Bersubsidi, Sasar Warga Terdampak Bencana Gempa Bumi

Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) provinsi Jawa Barat menggelar operasi pasar bersubsidi (Opadi) di Kabupaten Cianjur. (Foto:Ist)
Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram

BRANDA.CO.ID – Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) provinsi Jawa Barat menggelar operasi pasar bersubsidi (Opadi) di Kabupaten Cianjur.

Hal ini dilaukan sebagai upaya stabilisasi harga pangan menjelang hari raya lebaran idul Fitri 1445 Hijriyah.

Hal itu dikatakan Kepala Diskumdagin Kabupaten Cianjur Euis Jamilah, saat ditemui wartawan usai menghadiri kegiatan Opadi di halaman Kantor Kecamatan Cugenang, pada Selasa (02/04/2024).

Euis menjelaskan, Kabupaten Cianjur mendapatkan kuota sebanyak 8.058 paket yang dibagi rata di dua wilayah kecamatan. Sasarannya yakni, masyarakat terdampak gempa di Kecamatan Cugenang dan Warungkondang.

“Pemilihan lokasi di Cugenang dan Warungkondang ini sesuai arahan Pak Bupati. Pemilihannya didasari pertimbangan di dua kecamatan ini tak lain ingin membantu masyarakat karena terdapat yang banyak terdampak gempa waktu itu,” jelas Euis.

Euis menuturkan, masyarakat cukup antusias mendapatkan komoditas kebutuhan pangan yang disiapkan pada kegiatan Opadi. Terlebih, harga yang ditawarkan dengan kualitas premium itu relatif cukup murah.

“Jadi, intinya program Opadi ini untuk menstabilkan harga menjelang HBKN serta menekan laju inflasi,” terang Euis.

Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Disperindag Jawa Barat Eem Sujaemah mengatakan, Opadi merupakan upaya pengendalikan kenaikan harga kebutuhan barang pokok menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN). Upaya itu dilakukan dengan memberikan subsidi.

“Jadi, program ini serentak dilaksanakan di seluruh kota dan kabupaten di Jawa Barat mulai 1-5 April 2024,” kata Eem di sela kegiatan Opadi di halaman kantor Kecamatan Cugenang.

Terdapat tiga item komoditas premium yang dikemas menjadi satu paket. Komoditasnya terdiri dari beras premium 5 kg, gula pasir premium 2 kg, dan minyak goreng premium 2 liter.

Harga normal pembelian paket komoditas tersebut sebesar Rp146.700. Namun terdapat subsidi dari Pemprov Jabar sebesar Rp45.700. Jadi, masyarakat hanya membeli sebesar Rp101.000 untuk mendapatkan paket komoditas premium tersebut.

“Ini salah satu cara pemerintah membantu masyarakat mendapatkan pangan dengan harga wajar, juga dapat menekan inflasi,” pungkasnya.***

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Add New Playlist