BRANDA.CO.ID – Kanker payudara merupakan salah satu jenis kanker yang paling umum menyerang wanita di Indonesia.
Data dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menunjukkan bahwa kanker payudara menempati urutan pertama sebagai penyebab kematian akibat kanker pada wanita Indonesia.
Memahami seluk beluk kanker payudara, termasuk penyebabnya, sangatlah penting bagi wanita untuk meningkatkan kewaspadaan dan deteksi dini. Berikut beberapa informasi penting tentang kanker payudara:
Apa itu Kanker Payudara?
Kanker payudara adalah pertumbuhan abnormal sel-sel pada jaringan payudara. Pertumbuhan ini tidak terkendali dan dapat menyebar ke bagian lain tubuh jika tidak diobati.
Penyebab Kanker Payudara
Penyebab pasti kanker payudara belum diketahui secara pasti. Namun, beberapa faktor dapat meningkatkan risiko seorang wanita terkena kanker payudara, antara lain:
1. Usia:
Risiko kanker payudara meningkat seiring bertambahnya usia. Wanita di atas 50 tahun lebih berisiko terkena kanker payudara.
2. Riwayat keluarga:
Memiliki anggota keluarga yang pernah terkena kanker payudara, terutama ibu atau saudara perempuan, meningkatkan risiko terkena kanker payudara.
3. Mutasi gen:
Mutasi pada gen BRCA1 dan BRCA2 meningkatkan risiko kanker payudara dan kanker ovarium secara signifikan.
4. Riwayat menstruasi dan persalinan:
Menstruasi di usia muda, menopause di usia tua, tidak pernah hamil, atau hamil di usia tua dapat meningkatkan risiko kanker payudara.
5. Obesitas:
Wanita obesitas atau kelebihan berat badan memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker payudara setelah menopause.
6. Konsumsi alkohol:
Konsumsi alkohol berlebihan dapat meningkatkan risiko kanker payudara.
7. Terapi pengganti hormon:
Penggunaan terapi pengganti hormon dalam jangka panjang dapat meningkatkan risiko kanker payudara.
Gejala kanker payudara yang paling umum adalah:
-Benjolan pada payudara
-Perubahan bentuk atau ukuran payudara
-Permukaan payudara yang menebal atau mengerut
-Puting yang tertarik ke dalam
-Keluarnya cairan dari puting (bukan ASI)
-Kulit payudara yang kemerahan, mengelupas, atau seperti jeruk
-Nyeri pada payudara
Pentingnya Deteksi Dini Kanker Payudara
Deteksi dini kanker payudara sangatlah penting untuk meningkatkan peluang kesembuhan. Semakin dini kanker payudara dideteksi, semakin besar peluang untuk disembuhkan.
Berikut beberapa langkah deteksi dini kanker payudara yang dapat dilakukan:
1. Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI):
Lakukan SADARI minimal sebulan sekali untuk mendeteksi benjolan atau perubahan pada payudara.
2. Pemeriksaan Payudara Klinis (SADANIS): Lakukan SADANIS minimal setahun sekali oleh tenaga kesehatan terlatih.
Mammogram: Lakukan mammogram secara berkala, terutama bagi wanita berusia 50 tahun ke atas atau dengan risiko tinggi kanker payudara.
Berikut beberapa tips untuk menjaga kesehatan payudara:
1. Makan makanan yang sehat dan seimbang: Konsumsi banyak buah, sayur, dan whole grains.
2. Jaga berat badan ideal: Hindari obesitas dan kelebihan berat badan.
3. Olahraga secara teratur: Lakukan olahraga minimal 30 menit setiap hari.
4. Hindari konsumsi alkohol berlebihan.
Berhenti merokok.
5. Menyusui: Menyusui selama 2 tahun atau lebih dapat membantu menurunkan risiko kanker payudara.
Kanker payudara bukanlah hal yang menakutkan jika kita memahami dan waspada. Dengan deteksi dini dan gaya hidup sehat, kita dapat meningkatkan peluang untuk terhindar dari kanker payudara.