BRANDA.CO.ID – Penelitian tentang potensi terjadinya gempa di pusat kegiatan wilayah (PKW) Sukabumi tengah dilakukan oleh Badan Geologi Bandung sejak Maret 2024.
Hal tersebut disampaikan Kepala Bidang Infrastruktur dan Kewilayahan, Bappeda Kota Sukabumi, Frendy Yuwono, kepada wartawan, belum lama ini.
“Mereka telah melakukan penelitian pada minggu kedua Maret, dengan locus di Kota dan Kabupaten Sukabumi,” terang dia.
Frendy menyebutkan, rencananya penelitian tersebut akan dilanjutkan setelah Idul Fitri. Oleh karenanya locus penelitiannya pun makin diperluas. Dalam tata ruang nasional dikenal dengan istilah PKW.
“Sehubungan antara satu wilayah dengan wilayah lain saling menopang,” kata dia.
Sebelumnya, Badan Geologi Bandung telah mendatangi kantor Bappeda untuk minta masukan soal locus dan fokus penelitian mana saja yang menjadi garapan selama berada di Sukabumi.
“Mereka ingin tahu kira-kira locusnya mau di mana dan fokus penelitiannya seperti apa? Pertemuan sudah digelar sebanyak dua kali,” sebutnya
ada pertemuan itu itu disampaikan, untuk locus di Kota Sukabumi tidak terlalu besar. Maka cakupannya harus diperluas untuk memperkuat dasar penelitian yang dilakukan,” imbuh dia.
Menurut Frendy, PKW Sukabumi wilayahnya meliputi Kota Sukabumi bersama kecamatan-kecamatan di sekitarnya yang berada di wilayah Kabupaten Sukabumi seperti Cisaat dan Selabintatana dan PKW Palabuhanratu,
“Kita tidak bisa membandingkan tingkat kerawanan gempa antara Lembursitu dan Cikole. Maka diperlukan peraturan zonasi untuk larangan pembuatan struktur bangunan yang melebihi ambang batas yang ditetapkan,” kata dia.(Ist)