Mengenal Lebih Jauh Alat Musik Angklung: Sejarah, Manfaat, dan Keunikannya

Alat Musik Tradisional Angklung
Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram

BRANDA.CO.ID – Angklung adalah alat musik tradisional yang unik dan terbuat dari bambu, serta berasal dari Jawa Barat, Indonesia.

Menariknya, alat musik ini dimainkan dengan cara digoyangkan, hingga menghasilkan bunyi yang indah dan merdu.

Diketahui, angklung juga telah diakui oleh UNESCO sebagai Warisan Budaya Lisan, dan Nonbendawi Manusia pada tahun 2010.

Oleh karena itu, penting untuk menjaga dan melestarikan budaya angklung agar generasi penerus dapat terus menikmatinya.

Berikut Sejarahnya

Sejarah alat musik tradisional ini masih belum diketahui secara pasti. Namun, diperkirakan angklung sudah ada sejak zaman prasejarah.

Bukti tertua tentang keberadaan alat musik ini ditemukan di beberapa relief candi di Jawa, seperti Candi Borobudur dan Candi Prambanan.

Pada masa lampau, angklung sering digunakan dalam berbagai ritual dan upacara adat, seperti ritual panen, upacara pernikahan, dan upacara kematian.

Angklung memiliki beberapa keunikan yang membedakannya dengan alat musik lainnya, yaitu:

1. Terbuat dari bambu:

Bambu merupakan bahan utama pembuatan alat musik ini. Bambu dipilih karena memiliki sifat yang ringan, kuat, dan mudah diolah.

2. Bunyi yang dihasilkan:

Bunyi alat musik ini dihasilkan dari getaran tabung bambu yang berbeda ukuran. Semakin besar tabung bambu, semakin rendah bunyi yang dihasilkan.

3. Cara bermain:

Alat musik tradisional ini dimainkan dengan cara digoyangkan. Cara menggoyangkannya dapat bervariasi, tergantung pada jenis alat dan lagu yang dimainkan.

4. Nilai budaya:

Angklung memiliki nilai budaya yang tinggi. Alat musik ini mencerminkan kearifan lokal dan tradisi masyarakat Sunda.

Jenis-jenis

1. Angklung lokang: Jenis ini yang paling populer diberbagai kalangan, dimana alatnya terdiri dari beberapa tabung bambu yang disusun secara horizontal.

2. Gubrag: Jenis ini yang dimainkan dengan cara dipukul, biasanya digunakan untuk mengiringi tari tradisional.

3. Jenis terbang: Jenis ini yang dimainkan dengan cara ditiup, biasanya digunakan untuk mengiringi lagu-lagu daerah.

4. Canang: Jenis terakhir ini dimainkan dengan cara dipetik, biasanya digunakan untuk mengiringi gamelan Sunda.

Manfaat Memainkannya

-Meningkatkan konsentrasi dan fokus

-Melatih motorik halus

-Meningkatkan kreatifitas

-Mempersatukan tim

-Menumbuhkan rasa cinta tanah air

Bagaimana? Apakah kamu tertarik untuk belajar bermain angklung?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Add New Playlist