BRANDA.CO.ID – Persiapan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sayang Cianjur untuk menjadi Rumah Sakit bertaraf Iternasional terus dilakukan.
Persiapan yang dilakukan diantaranya dengan mempersiapkan berbagai layanan juga SDM yang bertugas.
Selain itu, persiapan menuju Rumah Sakit bertarap Internasional pun dilakukan dengan pendampingan sertifikasi dari lembaga luar negeri.
Direktur RSUD Sayang Cianjur dr Irvan Nur Fauzy mengatakan, pihaknya akan memilih Australia untuk mendampingi RSUD Sayang Cianjur ke tahap internasional.
Pasalnya, Indonesia sendiri bemum memiliki lembaga sertifikasi rumah sakit internasional atau akreditasi internasional.
“Mau tidak mau pendampingnya harus dari luar negeri. Dan kemungkinan kita ambil dari Australi karena dekat di banding dengan America,” kata Irvan, kepada wartawan, belum lama ini.
Irvan menyebutkan, pihaknya pun akan melihat dari sisi biaya dan efektifitas komunikasi bahasa dan penerimaan secara kultular.
“Itu bisa sampai enam sampai satu tahun pendampingannya,” terangnya.
Menurutnya, setiap Rumah sakit internasional harus di akui secara internasional dan itu masuk kedalam sertifikasi secara internasional dari lembaga yang ada di Australi tersebut.
“Bisa juga begini, pendampingannya karena orang Indonesia juga ada yang menjadi surveyer dibawah lembaga mereka, cuman memang jarang sekali,” kata dia.
“Jadi bisa saja pendampingnya orang Indonesia dan pada saat survei orang lembaga orang luar negeri dari Australi,” tutupnya.***