BRANDA.CO.ID – Curug Ngebul, air terjun asri dengan pemandangan menakjubkan di Cianjur, Jawa Barat, menyimpan legenda menarik yang berkaitan dengan asal-usulnya.
Legenda Curug Ngebul merupakan cerita rakyat yang menarik dan penuh makna. Legenda ini menjadi pengingat tentang kekuatan cinta, bahaya prasangka, dan pentingnya menjaga kelestarian alam.
Legenda ini menceritakan kisah cinta tragis seorang pemuda bernama Jaka Suralaya dan seorang gadis cantik bernama Nyi Dewi Upas.
Jaka Suralaya adalah seorang pemuda tampan dan gagah berani yang tinggal di sebuah desa di kaki Gunung Gede. Dia terkenal dengan keahliannya berburu dan memanah.
Suatu hari, saat sedang berburu di hutan, Jaka Suralaya bertemu dengan Nyi Dewi Upas, seorang gadis cantik jelita yang tinggal di sebuah gua.
Jaka Suralaya dan Nyi Dewi Upas langsung jatuh cinta satu sama lain. Namun, cinta mereka terhalang oleh adat istiadat desa yang melarang pernikahan antara penduduk desa dengan penghuni gua.
Mengetahui hubungan mereka, tetangga Jaka Suralaya memperingatkannya tentang kutukan, yang konon menimpa setiap orang yang menikahi penghuni gua.
Kutukan tersebut mengatakan bahwa pernikahan mereka akan membawa malapetaka bagi desa.
Namun, Jaka Suralaya yang mabuk cinta tidak mengindahkan peringatan tersebut. Dia tetap nekat menikahi Nyi Dewi Upas.
Setelah pernikahan mereka, kutukan Dewi Upas pun mulai berlaku. Bencana demi bencana melanda desa, seperti banjir, gempa bumi, dan penyakit.
Penduduk desa yang ketakutan menuduh Nyi Dewi Upas sebagai penyebab malapetaka tersebut.
Jaka Suralaya yang tidak ingin Nyi Dewi Upas dihukum berusaha membelanya. Dia berdebat dengan para tetangga dan berusaha meyakinkan mereka bahwa Nyi Dewi Upas tidak bersalah.
Namun, tetangga Jaka Suralaya tidak percaya dan tetap ingin menghukum Nyi Dewi Upas. Pertengkaran pun terjadi, dan Jaka Suralaya terbunuh dalam pertempuran.
Melihat kematian Jaka Suralaya, Nyi Dewi Upas yang sedih dan putus asa memanjat air terjun tertinggi di desa dan melompat ke bawah.
Tubuhnya yang terjatuh kemudian berubah menjadi air terjun yang terus mengeluarkan asap, seperti orang yang sedang menghembuskan nafas terakhir.
Air terjun tersebut kemudian dikenal dengan nama “Curug Ngebul”, yang berarti “air terjun yang berasap”.
Legenda ini terus diceritakan turun-temurun, sebagai pengingat tentang kekuatan cinta dan bahaya dari prasangka dan kutukan.
Terlepas dari legendanya yang tragis, Curug Ngebul saat ini menjadi salah satu tempat wisata alam yang populer di Cianjur.
Keindahan air terjunnya yang dikelilingi oleh hutan lebat, dan udara yang sejuk menjadi daya tarik utama bagi para pengunjung.