7 Cara Membuat Cerpen untuk Pemula beserta Tips-Tipsnya

Cara menulis cerpen untuk pemula
Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram

BRANDA.CO.ID – Menulis cerpen bisa menjadi kegiatan yang menyenangkan dan bermanfaat, untuk melatih kreativitas dan kemampuan menulis.

Bagi pemula, memulai menulis cerpen mungkin terasa sulit. Namun, dengan langkah-langkah dan tips yang tepat, kamu bisa menghasilkan cerpen yang menarik dan berkesan.

Berikut 7 cara membuat cerpen untuk pemula beserta tips-tipsnya:

1. Temukan Ide Cerita

Langkah pertama adalah menemukan ide cerita yang menarik. Ide cerita bisa datang dari mana saja, seperti pengalaman pribadi, pengamatan terhadap orang lain, membaca buku atau menonton film, atau bahkan mimpi.

Tips:

-Buatlah catatan ide: Selalu sediakan buku catatan atau notes di ponsel untuk mencatat ide cerita yang muncul kapan saja.

-Gunakan teknik brainstorming: Lakukan brainstorming dengan cara menuliskan semua ide yang muncul di pikiranmu, tanpa memfilternya terlebih dahulu.

-Baca banyak cerita: Membaca berbagai jenis cerpen dapat membantu memicu ide cerita baru dan memperkaya wawasanmu.

2. Kembangkan Karakter

Setelah memiliki ide cerita, ciptakan karakter-karakter yang menarik dan hidup. Berikan karaktermu nama, usia, fisik, kepribadian, latar belakang, dan motivasinya.

Tips:

-Buatlah profil karakter: Tuliskan profil karakter yang berisi informasi detail tentang karaktermu.

-Bayangkan karaktermu: Bayangkan bagaimana rupa, suara, dan tingkah laku karaktermu.

-Gali konflik internal: Setiap karakter memiliki konflik internalnya sendiri. Tanyakan pada dirimu, apa yang diinginkan karaktermu, apa yang mereka takutkan, dan apa rintangan yang harus mereka hadapi.

3. Buat Plot Cerita

Plot adalah alur cerita yang menghubungkan semua peristiwa dalam cerpenmu. Plot yang baik harus memiliki konflik, klimaks, dan penyelesaian yang menarik.

Tips:

-Gunakan struktur plot 3 babak: Struktur plot 3 babak yang umum digunakan adalah:

-Babak 1: Pengenalan – Memperkenalkan karakter, latar, dan konflik cerita.

-Babak 2: Komplikasi – Konflik cerita semakin meningkat dan karakter menghadapi berbagai rintangan.

-Babak 3: Resolusi – Konflik cerita dipecahkan dan cerita mencapai penyelesaian.

-Gunakan plot twist: Plot twist adalah elemen kejutan yang tidak terduga dalam cerita. Plot twist dapat membuat cerita lebih menarik dan berkesan.

4. Tentukan Sudut Pandang

Sudut pandang adalah cara cerita disampaikan kepada pembaca. Ada tiga sudut pandang yang umum digunakan dalam cerpen:

-Sudut pandang orang pertama: Cerita diceritakan dari sudut pandang salah satu karakter.

-Sudut pandang orang ketiga serba tahu: Penulis mengetahui semua informasi tentang karakter dan ceritanya.

-Sudut pandang orang ketiga terbatas: Penulis hanya mengetahui informasi tentang karakter dan ceritanya yang dapat dilihat dan didengar oleh salah satu karakter.

Tips:

-Pilihlah sudut pandang yang sesuai dengan ceritamu. Sudut pandang orang pertama dapat memberikan kesan yang lebih personal, sedangkan sudut pandang orang ketiga dapat memberikan gambaran yang lebih luas tentang cerita.

-Konsistenlah dengan sudut pandang yang kamu pilih. Jangan mengubah sudut pandang secara tiba-tiba di tengah cerita.

5. Deskripsikan Latar

Latar adalah tempat, waktu, dan suasana dalam cerita. Deskripsikan latar dengan jelas dan detail agar pembaca dapat membayangkan dengan mudah.

Tips:

-Gunakan panca indera: Gunakan panca indera untuk menggambarkan latar, seperti penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa, dan sentuhan.

-Gunakan bahasa yang deskriptif: Gunakan kata-kata yang tepat dan jelas untuk menggambarkan detail latar.

6. Tulis Ceritamu

Setelah semua persiapan selesai, saatnya untuk menulis ceritamu. Mulailah dengan menuliskan ide-idemu secara bebas, tanpa memikirkan struktur atau tata bahasa. Setelah itu, kamu dapat merevisi dan menyempurnakan tulisanmu.

Tips:

-Tulislah secara teratur: Luangkan waktu setiap hari untuk menulis, meskipun hanya sedikit.

-Jangan takut untuk bereksperimen: Cobalah berbagai gaya bahasa dan teknik penulisan untuk menemukan gaya yang paling cocok untukmu.

-Mintalah masukan dari orang lain: Mintalah teman atau keluargamu untuk membaca ceritamu dan memberikan masukan.

7. Revisi dan Edit

Setelah selesai menulis, revisi dan edit ceritamu dengan cermat. Perhatikan struktur cerita, tata bahasa, dan ejaan. Pastikan ceritamu mudah dipahami dan menarik untuk dibaca.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Add New Playlist