BRANDA.CO.ID – Baru-baru ini, beredar kabar di media sosial yang menyebutkan bahwa Roti Aoka mengandung bahan pengawet berbahaya. Kabar ini merupakan hoax dan telah dibantah oleh pihak PT Indonesia Bakery Family (IBF) selaku produsen Roti Aoka.
Roti Aoka sendiri merupakan roti tawar yang cukup dikenal banyak orang, karena harganya yang murah dan mudah dijumpai di berbagai toko dan warung di Indonesia. Roti ini memiliki berbagai macam varian rasa, seperti coklat, keju, susu, dan original.
Penjelasan dari PT IBF:
1. Tidak mengandung sodium dehydroacetate: Roti Aoka tidak mengandung bahan pengawet sodium dehydroacetate, seperti yang diberitakan dalam beberapa media.
2. Masa kadaluarsa sesuai standar: Masa kadaluarsa Roti ini sudah sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
3. Telah melalui pengujian: Roti murah ini telah melalui pengujian di laboratorium yang terakreditasi dan dinyatakan aman untuk dikonsumsi.
4. Proses produksi terjamin: PT IBF memastikan bahwa proses produksi Roti ini dilakukan dengan standar yang ketat dan higienis.
5. Permohonan investigasi: PT IBF telah melaporkan dan meminta investigasi kepada pihak berwenang terkait penyebaran berita bohong ini.
Imbauan untuk Masyarakat:
1. Cek sumber informasi: Selalu periksa sumber informasi sebelum menyebarkannya. Pastikan informasi tersebut berasal dari sumber yang terpercaya dan kredibel.
2. Laporkan konten hoax: Jika menemukan konten hoax, laporkan kepada pihak berwenang atau platform media sosial terkait.
3. Konsumsi informasi yang bertanggung jawab: Menjadi konsumen informasi yang cerdas dan bertanggung jawab dengan tidak mudah termakan hoax.
Penting untuk selalu mencari informasi yang akurat dan terpercaya sebelum menyebarkannya. Kita harus berhati-hati dan bijak dalam menggunakan media sosial agar tidak menjadi penyebar berita bohong. Mari kita bersama-sama menjaga kondusifitas informasi di masyarakat
