BRANDA.CO.ID – Merlawu adalah sebuah tradisi unik yang berasal dari Desa Kertabumi, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. Tradisi ini merupakan warisan budaya yang sarat dengan makna spiritual dan sosial.
Merlawu biasanya dilaksanakan menjelang bulan Ramadhan, sebagai bentuk penghormatan kepada leluhur dan menyambut datangnya bulan suci.
Namun, merlawu juga memiliki tata cara dan makna yang lebih dalam dibandingkan ziarah biasa. Masyarakat yang mengikuti tradisi ini akan mengunjungi situs-situs bersejarah, seperti makam para leluhur atau tempat-tempat keramat, untuk memohon doa restu dan keselamatan.
Tujuan Tradisi Merlawu
1. Menghormati Leluhur: Tradisi ini merupakan wujud penghormatan kepada para leluhur yang dianggap sebagai pendiri dan pelindung desa.
Memohon Doa Restu: Masyarakat berharap mendapatkan berkah dan perlindungan dari leluhur.
2. Menyambut Bulan Suci: Tradisi ini juga seringkali dikaitkan dengan persiapan menyambut bulan Ramadhan. Dengan berziarah, diharapkan hati menjadi lebih bersih dan siap untuk menjalankan ibadah puasa.
3. Mempererat Tali Silaturahmi: Tradisi ini juga menjadi ajang silaturahmi antar anggota masyarakat.
Pelaksanaan Tradisi Merlawu
Tradisi ini biasanya dilakukan pada bulan Ruwah, tujuh hari sebelum bulan Ramadhan. Masyarakat akan berkumpul di tempat yang telah ditentukan, kemudian bersama-sama menuju ke situs-situs bersejarah.
Selama perjalanan, mereka akan melantunkan doa dan nyanyian keagamaan. Setibanya di tempat tujuan, berbagai ritual dilakukan, seperti membersihkan makam, memanjatkan doa, dan memberikan sesajen.
Setelah itu, masyarakat akan mengadakan kenduri bersama sebagai bentuk syukur. Dengan melestarikan tradisi Merlawu, kita tidak hanya menjaga warisan budaya leluhur, tetapi juga memperkuat jati diri sebagai bangsa Indonesia.
