BRANDA.CO.ID – Gunung Kasur, sebuah situs megalitikum yang terletak di kaki Gunung Salak, menyimpan misteri yang hingga kini masih terus diungkap.
Lokasinya yang berada di perbatasan Desa Gadog dan Cibodas, Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, menjadikan Gunung Kasur sebagai tujuan menarik bagi para peneliti dan wisatawan, yang tertarik dengan sejarah dan misteri peradaban kuno.
Nama “Gunung Kasur” sendiri berasal dari legenda masyarakat setempat, yang menceritakan tentang adanya lempengan batu besar di puncak gunung, yang menyerupai kasur lengkap dengan bantal dan guling.
Batu-batu ini dipercaya sebagai peninggalan nenek moyang, dan memiliki makna spiritual yang mendalam.
Para ahli memperkirakan bahwa situs ini merupakan peninggalan dari zaman megalitikum, sebuah periode prasejarah di mana manusia mulai mengenal pertanian dan membangun struktur-struktur besar dari batu.
Diketahui, penelitian yang dilakukan mengungkapkan bahwa situs ini memiliki kemiripan dengan situs megalitikum lainnya di Indonesia, seperti Gunung Padang. Hal ini menunjukkan adanya suatu jaringan peradaban kuno yang tersebar luas di Nusantara.
Keunikan Situs Gunung Kasur
1. Letak geografis: tempat bersejarah ini terletak di daerah pegunungan dengan pemandangan alam yang indah.
2. Susunan batu: Batu-batu di situs ini disusun dengan pola yang unik dan teratur, menunjukkan adanya perencanaan yang matang dalam pembangunannya.
3. Fungsi: Fungsi dari situs ini masih menjadi misteri. Beberapa ahli berpendapat bahwa situs ini digunakan sebagai tempat pemujaan, tempat penguburan, atau bahkan sebagai pusat pemerintahan.
Selain nilai sejarah dan arkeologisnya, tempat ini juga memiliki potensi yang besar sebagai destinasi wisata. Pemandangan alam yang indah, udara yang sejuk, dan keberadaan situs megalitikum yang unik menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan.
Situs Gunung Kasur juga merupakan warisan budaya yang sangat berharga. Oleh karena itu, upaya pelestarian dan pengembangan situs ini harus terus dilakukan. Dengan cara ini, generasi mendatang dapat mempelajari dan menghargai warisan nenek moyang kita.
