Penulis : Andra Haiqa Aulya , Mahasiswa Komunikasi Digital dan Media, IPB University
BRANDA.CO.ID – Media sosial pada masa era digital ini memiliki peranan yang sangat penting, berbagai platform media sosial berkembang dengan sangat pesat.
Peran media sosial tidak hanya hanya digunakan sebagai media komunikasi dan hiburan, namun sekarang berkembang lebih jauh lagi, media social digunakan sebagai media dalam kegiatan bisnis khususnya digunakan untuk media pemasaran secara digital.
Pengaruh media sosial dianggap sebagai bentuk pemasaran yang paling efektif dan efisien untuk membangun hubungan penjual dan pembeli atau konsumen.
Pemasaran yang dilakukan melalui media sosial memiliki kelebihan yaitu tidak memakan biaya pemasaran atau promosi yang besar, biaya pemasaran yang dikeluarkan relatif lebih rendah dan kelebihan lainnya adalah pasar yang dijangkau atau target konsumen lebih luas karena tingginya jumlah pengguna media sosial.
Indonesia dengan jumlah penduduk yang sangat besar menjadi peluang atau target pemasaran bagi penjual yang melakukan pemasaran atau promosinya melalui media sosial.
Berdasarkan laporan “We Are Social” terdapat 160 juta orang yang aktif bermedia sosial. Salah satu media sosial yang banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia adalah Tik Tok, pengguna Tik Tok di tanah air mencapai 126,83 juta audiens per Januari 2024.
Aplikasi TikTok pertama kali dikembangkan oleh Zhang Yimin seorang pengusaha internet berkebangsaan China. Kiprahnya dimulai dari mendirikan perusahaan yang Bernama ByteDance.
Aplikasi Tik Tok yang dilengkapi berbagai fitur dapat dijadikan tempat untuk mengekspresikan kreatifitas yang menginspirasi dan menyenangkan melalui video yang diciptakan.
Dengan adanya inovasi berbagai fitur dalam Tik Tok menjadikan TikTok berambisi untuk menjadi media sosial nomor satu di dunia.
Video pendek yang pada awalnya hanya berdurasi 15 detik kemudia ada perkembangan dapat diunggah hingga 10 menit.
TikTok pada saat ini menjadi social commerce yang sedang naik daun, terkenal dengan istilah “keranjang kuning”. Istilah “Keranjang Kuning” menjadi tren dan dikenal banyak orang yang senang berbelanja melalui online.
Beberapa hal yang menjadikan TikTok sebagai sosial media yang mendominasi adalah TikTok dapat diunduh secara gratis dan tersedia di berbagai perangkat, memiliki konten kreatif dan unik sehingga memungkinkan penggunanya membuat video singkat dengan beragam efek dan filter yang menarik, TikTok juga menggunakan algoritma yang canggih untuk menganalisis preferensi pengguna dan memiliki kemampuan untuk menciptakan tren atau konten yang menjadi viral, selain itu Tik Tok menciptakan komunitas yang aktif karena Tiktok adalah platform yang sangat interaktif yang memungkinkan pengguna berinteraksi melalui fitur- fitur yang dimilikinya dan adanya para selebritas dan merk-merk terkenal yang menggunakan Tik Tok sebagai bagian dari strategi pemasaran mereka.
Pemanfaatan media sosial TikTok menampilkan berbagai konten menarik yang dikemas berbeda dalam bentuk video berdurasi singkat. Konten-konten tersebut dapat memicu adanya perilaku masyarakat untuk menyebarkan kembali konten tersebut, sehingga akan sangat membantu perusahaan dalam memperluas jangkauan pemasarannya.
Salah satu ciri khas pada media sosial TikTok yaitu adanya laman “For You Page” atau biasa disingkat “FYP”. Dalam halaman ini terdapat video unggahan dari pengguna lain yang biasanya mengikuti arus tren yang sedang berjalan.
Aplikasi TikTok memungkinkan pengguna untuk menonton video pendek yang menampilkan berbagai ekspresi dari setiap pencipta.
Pengguna yang satu meniru pengguna yang lainnya dalam membuat video pendek. Adanya upaya saling meniru antar pengguna aplikasi menjadikan intensitas promosi produk menjadi lebih sering.
TikTok menawarkan pendekatan unik dalam pemasaran digital melalui format video pendek yang kreatif dan mudah diakses. Dengan adanya berbagai fitur seperti “Hashtag Challenges”, “Branded Effects”, dan “In-Feed Ads”, TikTok memberikan berbagai opsi bagi perusahaan untuk beriklan dan berinteraksi secara langsung dengan pengguna.
Salah satu contoh perusahaan yang memanfaatkan media sosial Tik Tok adalah Adira Finance yang merupakan perusahaan pembiayaan dibawah pengawasan OJK (Otoritas Jasa Keuangan) yang memberikan berbagai pelayanan produk.
Adira Finance memanfaatkan media sosial TikTok untuk memasarkan produknya. Berbagai konten marketing dibuat oleh Adira Finance untuk menarik minat konsumen. Konten dikemas dengan santai dan lucu sehingga konsumen merasa terhibur dan tertarik pada produk-produk Adira Finance.
Pemasaran di TikTok mengacu pada penggunaan platform untuk mempromosikan produk baik barang maupun jasa dengan memanfaatkan berbagai fitur dan tren.
Video pendek, yang merupakan bentuk konten utama di TikTok, biasanya berdurasi singkat, menarik, dan menghibur, serta seringkali menggunakan musik yang trending, efek khusus, dan filter.
Pemasar dapat memanfaatkan video pendek untuk meningkatkan brand awareness, mempromosikan produk atau layanan, menjalankan kampanye pemasaran, membangun hubungan dengan konsumen, dan menjangkau target pasar yang spesifik. Dengan memanfaatkan tren dan fitur TikTok, pemasar dapat menciptakan konten video pendek yang menarik, viral, dan efektif untuk mencapai tujuan pemasaran mereka.***