Hari Batik Nasional, Ini Sejarah Beserta Maknanya 

Hari Batik Nasional
Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram

BRANDA.CO.ID – Hari Batik Nasional diperingati setiap tanggal 2 Oktober. Penetapan tanggal ini memiliki sejarah yang sangat menarik, dan penting bagi warisan budaya Indonesia.

Awal mula penetapan Hari Batik Nasional, bermula dari pengakuan UNESCO (United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization) terhadap batik sebagai Warisan Budaya Takbenda milik Indonesia.

Pengakuan Hari Batik Nasional ini terjadi pada tanggal 2 Oktober 2009, dalam sidang ke-4 Komite Antar Pemerintah tentang Warisan Budaya Tak Benda di Abu Dhabi.

Menindaklanjuti pengakuan UNESCO tersebut, pada tanggal 17 November 2009, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengeluarkan Keputusan Presiden Nomor 33 Tahun 2009 yang menetapkannya di tanggal 2 Oktober.

Diketahui, penetapan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya melestarikan, dan mengembangkan batik sebagai warisan budaya bangsa. Selain itu, memperkuat identitas nasional melalui pelestarian dan pengembangan batik.

 

Makna Hari Batik Nasional

 

– Mengapresiasi para perajin batik yang telah menjaga kelestarian seni batik.

– Mengenalkan batik kepada generasi muda agar mereka mencintai dan bangga akan warisan budaya bangsa.

– Mempromosikan batik sebagai produk budaya Indonesia ke kancah internasional.

Batik bukan hanya sekadar kain bermotif, tetapi juga mengandung nilai-nilai filosofi, sejarah, dan identitas bangsa. Batik merupakan hasil karya seni yang sarat makna dan simbolisme. Setiap motif batik memiliki cerita dan sejarah tersendiri yang mencerminkan kekayaan budaya Indonesia.

Sebagai warga negara Indonesia, kita memiliki tanggung jawab untuk melestarikan dan mengembangkan batik. Kita dapat berkontribusi dengan cara:

– Memakai batik dalam berbagai kesempatan.

– Membeli produk-produk berbahan batik untuk mendukung para perajin.

– Mempelajari dan mengajarkan tentang batik kepada generasi muda.

– Menghormati hak kekayaan intelektual para perajin batik.

Dengan demikian, kita dapat menjaga kelestarian batik sebagai warisan budaya bangsa dan mewariskannya kepada generasi mendatang.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Add New Playlist