BRANDA.CO.ID – Penyusunan dokumen Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Dinas PUTR Kota Sukabumi menjadi kabar baik untuk para pelaksana kebijakan, baik itu pemerintah maupun stakeholder.
Dokumen RDTR bagi para stakeholder atau investor yang bergerak di perdagangan bisa membantu mereka untuk memplot lokasi pusat-pusat perekonomian atau perdagangan, hal itu sangat diperlukan.
Sebelum ada RDTR semua ditentukan melalui kebijakan, disisi lain kebijakan tersebut bisa berubah. Untuk dunia pendidikan dokumen RDTR juga sangat penting, ketika pemerintah daerah akan memplot lokasi sekolah-sekolah untuk pemerataan di wilayah.
Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) sangat merespon dan mendukung dalam penyusunan RDTR yang di targetkan oleh Dinas PUTR bisa selesai pada akhir tahun 2024.
“Adanya dokumen RDTR kami sangat terbantu dalam menjelankan tugas pokok, khususnya di perizinan dan investasi,”kata Kepala DPMPTSP Kota Sukabumi, Iskandar Ihfan kepada wartawan usai menghadiri kegiatan konsultasi publik penyusunan RDTR di Hotel Balcony, Rabu (2/10/2024).
Iskandar juga mengatakan nantinya ketika dokumen RDTR telah selesai, sangat membantu para investor yang datang ke Kota Sukabumi untuk berinvestasi. Baik itu mereka yang akan membuka usaha perdagangan, perumahan maupun rumah sakit.
“Saya bisa menunjukkan sesuai rencana detail yang ada di RDTR lokasi mana saja kepada pihak investor yang akan berinvestasi, RDTR juga di lengkapi dengan peta digital, sangat bagus dan saya sangat mengapresiasi,”ujarnya.
Peluang investasi di Kota Sukabumi masih sangat besar, sangat didukung pula dengan kehadiran Tol Bocimi, yang pembangunannya pasti akan rampung sampai ke Kota Sukabumi.
Lanjut Iskandar, cita-cita terdahulu Kota Sukabumi ingin menjadi pusat koleksi dan distribusi diharapkan bisa terwujud. Semua itu harus didukung oleh transportasi untuk koleksi dan distribusi.
“Kota Sukabumi dikelilingi oleh daerah-daerah yang sumber daya alamnya melimpah, baik itu Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Cianjur bahkan Banten. Kenapa Pasar Pelita sebagai pasar induk dekat dengan Stasiun Kereta Sukabumi, tentunya supaya mudah bertransportasi,”ungkapnya. (Ist)