BRANDA.CO.ID – Kasus bayi 19 bulan di Malaysia yang divonis kanker ovarium stadium 3, tentu sangat mengejutkan dan memprihatinkan. Berita ini menjadi viral dan menyadarkan kita akan pentingnya deteksi dini kanker, bahkan pada anak-anak sekalipun.
Meskipun kanker ovarium pada bayi sangat jarang terjadi, namun penting bagi orang tua untuk waspada terhadap gejala-gejala awal yang mungkin muncul. Beberapa gejala yang perlu diwaspadai antara lain:
1. Perut kembung: Salah satu gejala awal yang sering muncul pada bayi dengan kanker ovarium adalah perut yang terlihat membuncit atau kembung.
2. Sembelit: Bayi mungkin mengalami kesulitan buang air besar atau mengalami sembelit yang persisten.
3. Nyeri perut: Bayi bisa menunjukkan tanda-tanda ketidaknyamanan atau nyeri pada perut, baik secara terus-menerus maupun sesekali.
4. Muntah: Muntah yang berulang juga bisa menjadi salah satu gejala awal.
Kehilangan nafsu makan: Bayi mungkin menjadi lebih rewel dan menolak makan.
5. Berat badan tidak bertambah: Pertumbuhan bayi yang lambat atau bahkan penurunan berat badan bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan serius.
6. Lemas dan lesu: Bayi mungkin terlihat lebih lemas dan kurang aktif dibandingkan biasanya.
Faktor Risiko
– Kelainan genetik: Beberapa kelainan genetik dapat meningkatkan risiko kanker pada anak-anak.
– Paparan zat kimia: Paparan zat kimia tertentu selama kehamilan dapat meningkatkan risiko kanker pada bayi.
Meskipun tidak ada cara pasti untuk mencegah kanker ovarium pada bayi, namun dengan memantau kesehatan bayi secara teratur dan memperhatikan tanda-tanda yang tidak biasa, kita dapat mendeteksi penyakit ini lebih dini.
Kanker pada anak-anak adalah kondisi yang serius dan memerlukan penanganan medis yang cepat dan tepat. Jangan tunda untuk membawa anak Anda ke dokter jika Anda mencurigai adanya gejala yang tidak biasa.