Ketua DPD Partai Gerindra Jawa Barat : Kader Tidak Boleh Abu – abu di Pilkada 2024

Ketua DPD Partai Gerindra Jawa Barat (Jabar) Amir Mahpud wawancara dengan sejumlah wartawan usai hadiri konsolidasi DPC Gerindra Kota Sukabumi. (Foto: branda.co.id)
Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram

BRANDA.CO.ID – Ketua DPD Partai Gerindra Jawa Barat (Jabar) Amir Mahpud menegaskan, tidak boleh ada kader partai yang bersikap abu-abu di Pemilihan Kepada Daerah (Pilkada) 2024 ini.

“Sebagaimana sambutan saya tadi kader Partai Gerindra tidak boleh di wilayah abu-abu, karena di wilayah abu-abu ini adalah menjadi musuh bersama, musuh lawan dan kawan,” tegas Amir Mahfud, usai menghadiri konsolidasi DPC Partai Gerindra Kota Sukabumi di salah satu Hotel di Jalan Siliwangi, Selasa (12/11).

Lanjut Amir, jika kader tidak memilih kandidat yang diusung oleh Partai Gerindra maka akan semakin ketinggalan. Terkait dinamika yang ada, sambung dia, hal tersebut pun bisa terjadi di partai lainnya.

“Saya kira wajar di setiap partai ada dinamika ya, tapi Alhamdulillah malam kami sudah konsolidasi dengan ketua DPD Partai Gerindranya. Mudah mudahan secepatnya diselesaikan,” jelasnya.

Amir Mahpud menyatakan, arahan khusus di perhelatan Pilkada 2024 ini yaitu, harus berjuang untuk menjemput kemenangan yang elegan tanpa harus menjatuhkan pihak lawan.

“Arahan khusus, kita harus berjuang seperti yang disampaikan calon Wali Kota Sukabumi Pak Achmad Fahmi, kita harus mempercepat untuk menjemput kemenangan dengan kemenangan yang elegan,” tutur dia

“Artinya, tidak boleh mencaci maki kandidat kandidat lain, juga kita ingin memakai cara cara politik pak Prabowo Subianto memenangkan Pilpres,” imbuhnya.

Menurutnya, Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto sekaligus Presiden RI telah memerintahkan kader kadernya dan calon calonnya yang diusung harus mengawal kebijakan kebijakan Prabowo.

“Harus dimenangkan dan harga mati. Apalagi melihat hasil survei terbaru dirilis, bahwa kemenangan pak Prabowo alat ukurnya hasil survei ya. Pak Prabowo tidak pernah di posisi kedua, ketiga dan akhirnya terpilih juga menjadi presiden,” sebutnya.

Pun di Kota dan Kabupaten Sukabumi, hasil survei hasilnya naik. Bahkan, kondisi serupa terjadi di berbagai kota/kabupaten lain.

“Perolehan suaranya harus berbanding lurus dengan Pilpres,” imbuhnya.

Adapun konsolidasi Partai Gerindra ini, kegiatan yang terakhir, diawali di Pangandaran dan diakhiri di Kota Sukabumi, kemarin di Kabupaten Sukabumi.

“Kita harus mengantarkan, menjemput kemenangan ini dengan kerja keras, dan kita harus lakukan patroli (kawal) sampai ke tingkat TPS,” kata dia.***

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Add New Playlist