BRANDA.CO.ID – Sejumlah wilayah di Cianjur selatan terdampak bencana banjir, pergerwkan tanah, dan longsor, pasca terjadinya hujan deras yang mengguyur Kabupaten Cianjur selama dua hari berturut – turut.
Tercatat 11 kecamatan telah terdampak bencana, akibatnya puluhan kepala keluarga harus mengungsi, karena rumah rusak berat dan terendam banjir.
Selain itu, puluhan ruas jalan kabupaten dan desa terputus dan tudak bisa dilalui akibat pergerakan tanah dan longsor.
Untuk memastikan kondisi warganya, Bupati Cianjur Herman Suherman pun langsung turun ke wilayah untuk meninjau menanganan pasca terjadinya bencana alam, Kamis (5/12/2024).
Untuk meringankan beban warga yang terdampak, kata Herman, pihaknya membawa sembako dan keperluan sehari-hari warga, yang dikumpulkan di kantor PGRI sebagai gudang logistik untuk warga Tanggeung yang terdampak.
“Di Desa Tanggeung erdapat 56 KK yang sekarang mengungsi ke rumah saudaranya, karena rumahnya tidak lagi aman dari longsor dan pergeseran tanah,” kata Herman.
Kemudian di Kecamatan Pagelaran, Bupati bersama rombongan mengunjungi warga terdampak pergerakan tanah di Kampung Cijati, Desa Pagelaran. Di kampung tersebut tercatat 18 KK yang rumahnya rusak akibat pergeseran tanah. Di sini Bupati juga memberikan bantuan sembako serta kebutuhan lainnya bagi warga terdampak.
“Kita do’akan saudara-saudara kita yang terdampak bencana, Allah SWT berikan kekuatan, kesabaran dan ketabahan dalam menghadapi ujian ini,” imbuhnya***