BRANDA.CO.ID – Mari kita bongkar bersama rahasia buku besar dan prinsip-prinsip akuntansi dasar. Seperti yang diketahui, buku besar adalah jantung dari sistem pencatatan keuangan suatu perusahaan.
Setiap transaksi yang terjadi akan dicatat di sini, sehingga memberikan gambaran yang komprehensif tentang kondisi keuangan perusahaan. Nah agar buku besar dapat memberikan informasi yang akurat, maka dalam menyusunnya harus berpedoman pada prinsip-prinsip akuntansi dasar.
Berikut adalah beberapa prinsip akuntansi dasar yang harus diketahui:
1. Prinsip Entitas Ekonomi:
– Setiap perusahaan dianggap sebagai entitas yang terpisah dari pemiliknya.
– Transaksi perusahaan dan pemilik harus dibedakan secara jelas.
2. Prinsip Periode Akuntansi:
– Kegiatan bisnis dibagi menjadi periode-periode tertentu (misalnya, bulanan, tahunan) untuk tujuan pelaporan.
– Laporan keuangan disusun secara periodik untuk memberikan gambaran kinerja perusahaan dalam periode tersebut.
3. Prinsip Biaya Historis:
– Aset dicatat pada biaya perolehannya, bukan pada nilai pasar saat ini.
-Prinsip ini memberikan dasar yang objektif dalam pencatatan aset.
4. Prinsip Kesinambungan Usaha (Going Concern):
– Diasumsikan bahwa perusahaan akan terus beroperasi dalam jangka waktu yang dapat diprediksi.
– Prinsip ini mempengaruhi penilaian aset dan kewajiban perusahaan.
5. Prinsip Pengakuan Pendapatan:
– Pendapatan diakui ketika jasa atau barang telah diberikan kepada pelanggan, dan kemungkinan untuk menerima pembayaran sangat tinggi.
– Prinsip ini memastikan bahwa pendapatan dicatat pada periode yang tepat.
6. Prinsip Mempertemukan (Matching):
– Beban yang terkait dengan pendapatan harus diakui pada periode yang sama dengan pendapatan tersebut dihasilkan.
– Prinsip ini bertujuan untuk menyajikan gambaran yang akurat tentang profitabilitas perusahaan dalam suatu periode.
7. Prinsip Konsistensi:
– Perusahaan harus menggunakan metode akuntansi yang sama dari satu periode ke periode berikutnya.
– Hal ini memungkinkan perbandingan laporan keuangan antar periode.
8. Prinsip Pengungkapan Penuh:
– Semua informasi yang relevan untuk pengambilan keputusan oleh pengguna laporan keuangan harus diungkapkan.
– Prinsip ini memastikan bahwa laporan keuangan memberikan gambaran yang lengkap dan jujur.