BRANDA.CO.ID – Raihan Pemerintah Kota (Pemkot) Sukabumi dalam memperoleh penghargaan Peningkatan PAD Tertinggi di Indonesia dalam penghargaan APBD Awards 2024, menjadi bukti keseriusan Pemda setempat dalam memaksimalkan pendapatan daerah.
“Keberhasilan Kota Sukabumi dalam meraih penghargaan mencerminkan komitmen dan kesungguhan pemerintah daerah dalam mewujudkan kemandirian fiskal serta mendorong pembangunan ekonomi yang berkelanjutan,” kata Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD) Kota Sukabumi Andang Tjahjandi, Kamis (9/1/2025).
Andang menuturkan, peningkatan PAD tidak hanya diperoleh dari sektor pajak daerah, tetapi juga melalui optimalisasi berbagai potensi lokal lainnya.
Dengan peningkatan yang signifikan, Kota Sukabumi mampu mencapai target yang lebih tinggi dalam hal penerimaan PAD, yang berujung pada prestasi yang luar biasa di tingkat nasional.
“Peningkatan PAD Kota Sukabumi merupakan hasil dari upaya intensifikasi dan ekstensifikasi pajak daerah,” terang Andang.
Pada tahun 2020, realisasi penerimaan pajak daerah Kota Sukabumi tercatat sebesar Rp 50 miliar, namun pada tahun 2024, realisasi tersebut meningkat menjadi Rp 81,185 miliar, dengan proyeksi penerimaan untuk tahun 2025 mencapai Rp 102,382 miliar.
Pencapaian ini menunjukkan efektivitas strategi yang diterapkan oleh Pemerintah Kota Sukabumi dalam meningkatkan potensi pajak daerah dan mengoptimalkan pendapatan daerah.
Selain keberhasilan dalam meningkatkan PAD, Kota Sukabumi juga berhasil memenuhi indikator Monitoring Center for Prevention (MCP) yang dikelola oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Dengan nilai 100% pada indikator ini, sambung Andang, Kota Sukabumi menunjukkan komitmen yang tinggi terhadap tata kelola pemerintahan yang transparan dan akuntabel.
Hal ini sangat penting, khususnya dalam pengelolaan pajak daerah yang menjadi sumber utama pendapatan daerah.
Andang menuturkan, dirinya merasa rasa syukur dan apresiasi atas penghargaan yang diraih.
“Prestasi ini tidak terlepas dari kerja keras seluruh elemen Pemerintah Kota Sukabumi, baik pemerintah, stakeholders, maupun masyarakat, yang secara bersama-sama mengelola potensi daerah secara optimal,” ungkapnya.
Dengan pencapaian ini, Kota Sukabumi menunjukkan bahwa melalui kolaborasi yang baik, tata kelola pemerintahan yang transparan, serta upaya berkelanjutan dalam mengoptimalkan potensi daerah, kemandirian fiskal dapat tercapai.
“Penghargaan ini menjadi motivasi kami untuk terus berinovasi, memperbaiki tata kelola keuangan, dan memastikan bahwa peningkatan PAD ini bisa berkelanjutan di masa mendatang,” kata dia.***