BRANDA.CO.ID – Penjabat Wali Kota sukabui Kusmana Haratdji gelombang kelima peserta program Ustadz Garis Depan (UGD) Ponpes Dzikir Al-Fath yang akan bertugas di Maluku, Kamis (9/1/2024)5).
Pada moment kali ini, Ponpes Dzikir Al-Fath menugaskan 10 peserta UGD dengan tujuan melanjutkan dan memaksimalkan program hasil kerjasama antara Ponpes Dzikir Al-Fath dengan Bimas Kemenag RI yang saat ini sudah menunjukan hasil yang membanggakan.
“Alhamdulilah (selama program UDG dan Da’i 3T) kita sudah membangun 2 masjid, kemudian 8 majelis dzikir ada 250 jemaah. Kami pun telah menampung 92 orang siswa dari 4 desa dari tingkat SMP hingga mahasiswa,” kata pimpinan Ponpes Dzikir Al-Fath Kyai H Fajar Laksana kepada wartawan.
Dari 92 orang siswa tersebut, lanjut Kyai H. Fajar, pihaknya memberikan beasiswa dengan nilai 8,2 miliar yang diberikan dari mulai tingkat SMP hingga sarjana.
“Anggarannya semua murni dari kita. Sekarang diapresiasi oleh Kemenag dan diakomodir menjadi program nasional,” Ucapnya.
Sementara, sambung Kyai H fajar, peserta UGD yang kali ini dilepas akan mengajar di PAUD, SD, MI dan Madrasah Diniyah serta akan mendirikan 4 TPQ di dua Kecamatan dan empat Desa.
“Selain itu, peserta UGD ditugaskan memberikan keterampilan bagaimana mengolah potensi sehingga menjadi nilai ekonomi yang dapa bersaing di pasaran, serta pemahaman mengenai ilmu teknologi. Intinya, kami ingin membantu masyarakat tertinggal, sehingga daerah tersebut masyarakatnya dapat meningkatkan taraf hidup kedepannya,”tandasnya.
PJ Walikota Sukabumi, Kumana Hartadji mengapresiasi terhadap program dan inisiatif Pondok Pesantren Dzikir Al – Fath.
“Hal ini menjadi sebuah kebanggaan, karena para ustadz bisa memberikan manfaat yang luar biasa bagi masyarakat,”tuturnya.
Tidak tertinggal, pria yang akrab disapa Kang Tutus itu pun memberikan wejagangan kepada para peserta UGD untuk berhati-hati dalam bertugas.
“Saya pun berpesan kepada para ustadz agar menjaga nama baik Kota Sukabumi, serta memberikan pengalaman dan keilmuan kepada masyarakat,”tutupnya. ***