BRANDA.CO.ID – PT Bank Central Asia Tbk (BCA) berencana melakukan pergantian jajaran direksi dan komisaris. Salah satu perubahan yang diusulkan adalah pengangkatan Gregory Hendra Lembong.
Informasi itu ada dalam laman Hubungan Investor di situs resmi BCA. “Gregory Hendra Lembong, Calon Presiden Direktur. Warga Negara Indonesia, 53 tahun, berdomisili di Indonesia,” dikutip dari profil tersebut pada Kamis (13/2/2025).
Diketahui, pelantikan Gregory Hendra Lembong sebagai pengganti Jahja Setiaatmadja dengan posisi Presiden Direktur BCA, akan digelar dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), Rabu, 12 Maret 2025.
Gregory sendiri bukanlah sosok baru di dunia perbankan. Ia memiliki pengalaman yang kaya di berbagai bidang, termasuk teknologi informasi, perbankan, dan keuangan. Berikut adalah profil singkatnya:
Pendidikan:
1. Sarjana Teknik Elektro dari Institut Teknologi Bandung (ITB)
2. Magister Sains bidang Teknik Sistem Ekonomi dari Universitas Stanford, AS
Karier:
1. Mengawali karier di bidang teknologi informasi di Amerika Serikat dan Singapura.
2. Bergabung dengan BCA pada tahun 2000 dan menduduki berbagai posisi strategis, termasuk Direktur Operasi dan Direktur Teknologi Informasi.
3. Diangkat sebagai Wakil Presiden Direktur BCA pada RUPS Tahunan 2022, dan memperoleh persetujuan OJK pada tanggal 22 AprilTahun 2022.
Tanggung Jawab:
1. Bertanggung jawab atas Group Strategic Information Technology serta Group Operation Strategy & Development.
2. Melakukan supervisi umum terhadap Direktur Keuangan & Perencanaan Perusahaan serta Direktur Transaksi Perbankan.
Pengangkatan Gregory Hendra Lembong sebagai Direktur Utama BCA, diharapkan dapat membawa angin segar bagi bank ini. Dengan kepemimpinan dan visinya, BCA diharapkan dapat terus menjadi yang terdepan dalam industri perbankan di Indonesia.