BRANDA.CO.ID – Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Sukabumi, Ikbal Zaelani Saptari, menegaskan 95 persen anggotanya kompeten sebagai wartawan. Hal itu dapat dibuktikan dengan kompetensi yang dikeluarkan Dewan Pers.
Hal itu disampaikannya dalam seminar HPN 2025 ber tema “Perlindungan Kekerasan Terhadap Anak dan Hak Jawab Narasumber,” yang dilaksanakan di Gedung Puski Kota Sukabumi, Rabu (12/3/2025).
“95 persen anggota kami kompeten. Jadi bukan sekadar wartawan-wartawanan, ada lembaga uji dari Dewan Pers yang telah menguji. Tinggal sisanya akan kami dorong agar semuanya kompeten,” ujarnya dalam Seminar HPN 2025 PWI Kota Sukabumi di Gedung Pusat Kajian Islam Kota Sukabumi, Rabu, 12 Maret 2025.
Namun di luar keterampilan sebagai wartawan, PWI Kota Sukabumi pun ingin berkiprah di bidang lain.
Salah satunya lewat kegiatan seminar ini. Terutama untuk sama-sama membuka pemikiran dalam hal antisipasi kekerasan pada anak dan hak jawab narasumber.
“Kami ingin mengedukasi dan membuka pemikiran bersama. Baik itu mahasiswa maupun perangkat daerah lewat seminar ini,” ucapnya.
Kontribusi PWI terhadap pembangunan di Kota Sukabumi, tidak hanya seminar saja. Berbagai kegiatan pun telah dilaksanakan yang beririsan dengan pengembangan masyarakat.
“Kegiatan HPN (Hari Pers Nasional) dan HUT PWI ini telah berjalan sejak 9 Februari lalu. Sebelum seminar, kita sudah ada turnamen tenis meja. Alhamdulillah antusias dan respon masyarakat sangat luar biasa,” ungkapnya.
Setelah kegiatan ini, masih ada acara puncak yang akan dilaksanakan. Rencananya, acara puncak tersebut akan dilaksanakan pada April mendatang.
“Insya Allah 19 April kita ada acara puncak HPN,” tandasnya.
Sementara itu, Ketua HPN 2025 PWI Kota Sukabumi Asep Hendrayana mengucapkan terimakasih kepada pihak – pihak yang telah membantu berbagai rangkaian peringatan HPN 2025.
Diantaranya, Pemkot Sukabumi, DPRD Kota Sukabumi, Bank BJB, Pertamina Patra Niaga, dan pihak – pihak lainnya.
“Saya ucapkan terimakasih pada para pihak yang telah memberikan suport terhadap acara ini,”katanya.***