BRANDA.CO.ID – Puncak Arus mudik dan arus balik lebaran tahun ini, sejak minggu (6/4/25) sudah berakhir, salah satu moda transportasi darat yang cukup diminati sejak lama oleh pemudik salah satunya jenis kereta api.
Dikutif dari Antara, PT KAI mencatat pemudik yang menggunakan jasanya tahun ini mengalai kenaikan sebesar 11 persen dari tahun lalu, tercatat hingga tiga juta lebih pemudik menggunakan jasa transportasi kereta api.
Hal ini menujukan bagaiman jasa transportasi kereta api masih menjadi favorit masyarakat indonesia, walau keberadaannya sudah hampir tiga abad lebih, antusiasme ini juga terlihat di Statsiun Cianjur di daerah oprari 2 bandung yang melayani rute Cianjur-Sukabumi.
dari pantauan branda.co.id, kendatipun puncak arus mudik sudah berakhir sejak lima hari lalu, namun ativitas penumang masih memadati statsiun dimana kereta api siliwangi broprasi dengan rute cianjur-sukabumi masih memadati statsiun pada (10/4/25).
Uniknya,penumpang yang menggunakan jasa kereta api Siliwangi ini bukan hanya melayani pemudik. karena rute nya tergolong dekat, banyak masyarakat yang memanfaatkan jasa kreta siliwangi hanya untuk berliburan masyarakat Sukabumi-Cianjur atau sebaliknya, dengan memperkenalkan anak dan cucu nya untuk naik kreta.
seperti Halnya Siti Nurjanah (56) warga sukabumi, dirinya mengajak dua anak beserta lima cucunya untuk memanfaatkan waktu liburnya menaiki kreta siliwangi.
“Kami berangkat ke Kianjur menengok saudara dan memanfaatkan waktu libur sejak minggu lalu, dan pulang sekarang kamis (10/4/25). karena liburan cucu sudah berakhir,”
Selain karena ongkosnya murah, menurutnya dirinya bersama keluarga juga sering memanfaatkan jasa kreta api siliwangi untuk berwisata karena banyak pemandangan yang bisa dilihat di sepanjang rute perjalanan Sukabumi-Cianjur.
“Cucu saya sangat antusias karena penasaran ingin tahu trowongan lampegan dan menikmati pemandangan sepanjang jalan,” tuturnya.
Namun, tahukah branda lovers, sejarah tentang statsiun dan rute perjalanan kereta Sukabumi-Cianjur mengalami pasang surut keaktifan opraisonalnya.
Jika melihat sejaranya, jalur ini di bangun sejak jaman hindia belanda, pada tahun 1882 oleh perusahan belanda bernama Staatsspoor en Tramwegen in Nederlandsch.
Bagaimana sejarah lengkap dan pasangsurutnya oprasional kreta api rute padalarang-cianjur-sukabumi, akankami bedah ditulisan berikutnya. (bersambung)