BRANDA.CO.ID – Siapa yang tak kenal legenda Roro Jonggrang? Kisahnya bukan sekadar cerita rakyat biasa, tapi juga menyimpan misteri dan daya tarik yang abadi, bahkan relevan untuk dicari di era digital ini.
Roro Jonggrang, putri Raja Boko yang jelita, membuat hati Bandung Bondowoso, seorang pangeran sakti mandraguna, terpikat. Setelah berhasil mengalahkan Raja Boko, Bandung Bondowoso berniat mempersunting sang putri.
Namun, Roro Jonggrang yang masih berduka atas kematian ayahnya, tak ingin menikah dengan pembunuhnya. Dengan kecerdikannya, Roro mengajukan syarat yang mustahil, yaitu membangun seribu candi dalam satu malam!
Bandung Bondowoso yang sombong menyanggupi, mengerahkan seluruh kekuatan gaibnya dan para jin. Melihat hampir seribu candi berdiri sebelum fajar, Roro panik. Ia kemudian meminta para wanita desa untuk menumbuk padi dan membuat obor agar suasana tampak seperti pagi telah tiba.
Para jin yang ketakutan segera menghilang, meninggalkan Bandung Bondowoso dengan hanya 999 candi. Marah dan merasa dikhianati, Bandung Bondowoso menyadari kecurangan Roro.
Dengan kesaktiannya, ia mengutuk sang putri menjadi arca batu untuk melengkapi candi yang kurang satu itu. Konon, arca Roro Jonggrang inilah yang kini berada di dalam Candi Sewu (seribu candi).
Kisah ini bukan hanya tentang cinta yang berujung kutukan, tapi juga tentang kecerdikan wanita menghadapi kekuatan pria, serta misteri di balik megahnya Candi Sewu dan Candi Prambanan.
Legenda ini terus hidup dalam ingatan masyarakat, menjadi daya tarik wisata sejarah dan budaya yang tak lekang oleh waktu.