BRANDA.CO.ID – Pengurus Komite Olahraga Nasional (KONI) Kabupaten Cianjur masa bakti 2025-2029 resmi dilantik dan dikukuhkan.
Pelantikan dilakukan langsung Ketua KONI Jawa Barat Muhammad Budiana di Pancaniti Komplek Pendopo Cianjur, Selasa (22/4/2025)
Kegiatan dihadiri Bupati Cianjur Muhammad Wahyu Ferdian dan Wakil Bupati Cianjur Abi Ramzi, unsur Forkopimda, pengurus cabang olahraga, kepala perangkat daerah, serta tamu undangan lainnya dari berbagai kalangan.
Pelantikan dan pengukuhan mengusung tema ‘Kolaborasi Menuju Prestasi Membangun Olahraga Cianjur Berjaya’.
Sebagaimana diketahui KONI Kabupaten Cianjur periode 2025-2029 diketuai Beny Rustandi. Pada kesempatan itu, surat keputusan (SK) penetapan pengurus KONI Kabupaten Cianjur dibacakan Wakil Sekretaris I Umum KONI Jabar, Aan Saprani.
Ketua panitia pelantikan Irwan, mengatakan, pelantikan dilaksanakan untuk melegalkan sekaligus mengenalkan jajaran kepengurusan. Jumlah pengurus KONI sebanyak 28 orang terdiri dari praktisi olahraga serta pengurus cabor.
“Pelantikan ini memiliki peran strategis sebagai bentuk dukungan penuh aspek olahraga sekaligus momen kebangkitan untuk memperoleh peringkat terbaik event olahraga, khususnya Porprov Jabar ke XV pada 2026,” kata Irwan.
Ketua Umum KONI Kabupaten Cianjur Beny Rustandi mengatakan, momen ini bukan sekadar pelantikan.
Lebih dari itu merupakan titik awal perjalanan baru dan semangat bersama menyatukan kekuatan dan tekad membangun olahraga lebih maju, lebih baik, dan lebih berprestasi.
“Sehingga olahraga prestasi Kabupaten Cianjur bisa kembali berjaya. Bukan sekadar slogan tapi ini keyakinan bahwa prestasi tak lahir dari individu tapi kolaborasi lintas sektoral,” kata Beny.
Beny menuturkan, kolaborasi adalah kunci mencapai prestasi tinggi di tingkat regional, nasional, bahkan internasional. Kabupaten Cianjur memiliki potensi luar biasa pada sektor olahraga.
“Kita punya anak muda yang hebat, pelatih yang hebat, dan komunitas yang aktif. Cianjur punya sejarah olahraga yang membanggakan. Kita nyalakan kembali semangat KONI sebagai motor penggerak dan fasilitator mendorong pembinaan berkelanjutan serta pencarian bakat dari akar rumput,” ujarnya.
Beny menegaskan, perlu kerja sama, kerja cerdas, dan kerja ikhlas supaya olahraga Kabupaten Cianjur bisa mencapai prestasi di bidang keolahragaan. Menurutnya, pada 2003, olahraga prestasi Kabupaten Cianjur pernah berjaya.
“Pada kegiatan Porprov Jabar, kontingen Kabupaten Cianjur masuk 10 besar. Cianjur berada pada peringkat keenam. Ini menjadi momen kebangkitan olahraga prestasi Kabupaten Cianjur. Karena itu, kolaborasi merupakan kunci untuk mengembalikan olahraga prestasi di Cianjur,” pungkasnya.
Ketua Umum KONI Jawa Barat Muhammad Budiana mengaku bangga bisa hadir di tengah-tengah kegiatan pelantikan dan pengukuhan pengurusan KONI Kabupaten Cianjur periode 2025-2029.
Budiana tergugah dengan tekad kuat KONI Kabupaten Cianjur yang punya niat suci mengembalikan kejayaan olahraga prestasi pada multievent ataupun single event.
“Tagline ‘Kolaborasi Menuju Prestasi Membangun Olahraga Cianjur Berjaya’ jangan hanya slogan. Tapi ini harus dilaksanakan dan dibuktikan. Amanah organisasi harus dilakukan,” ucapnya.
KONI Jabar siap mendukung ikhtiar KONI Kabupaten Cianjur mengembalikan kejayaan olahraga. Sebagaimana diketahui, pada multievent olahraga Pekan Olahraga Nasional (PON), kontingen Jawa Barat menjadi juara umum tiga kali berturut-turut.
“Dari sekitar 1.200 atlet Jawa Barat, pasti ada putra daerah dari Cianjur. Saya titip, jangan lagi ada atlet yang berpindah ke daerah lain,” pungkasnya.
Bupati Cianjur Mohammad Wahyu Ferdian mengucapkan selamat kepada pengurus KONI Kabupaten Cianjur yang telah dilantik dan dikukuhkan. Wahyu menitipkan pesan, jadi pengurus bukan sekadar jabatan, tapi merupakan amanah besar.
“Saya yakin, pengurus KONI Kabupaten Cianjur solid semuanya. Ke depan kami berharap bisa mengangkat kembali potensi olahraga prestasi. Terdekat ada event Porprov 2026. Ini bukan sekadar kompetisi, tapi harus jadi pembuktian jajaran pengurus yang baru. Nama Kabupaten Cianjur harus harus di tingkat Jabar dan nasional. Kuncinya adalah kolaborasi lintas sektoral,” pungkasnya.***