BRANDA.CO.ID – Siapa yang bisa menolak kelezatan mochi? Teksturnya yang kenyal, rasanya yang manis legit, dengan berbagai isian yang menggoda selera, menjadikan kudapan ini favorit banyak orang.
Di Indonesia, mochi tak hanya sekadar camilan, tetapi juga telah menjelma menjadi ikon oleh-oleh yang populer, terutama dari daerah seperti Sukabumi dan Bandung.
Namun, tahukah Anda bagaimana sejarah mochi bisa berakar kuat di bumi Nusantara? Kisahnya di Indonesia tak bisa dilepaskan dari gelombang migrasi dan akulturasi budaya, khususnya dengan Tiongkok dan Jepang.
Mochi sendiri memiliki akar sejarah yang panjang di Jepang, di mana kue beras ini telah ada sejak zaman kuno dan memiliki makna simbolis yang mendalam, seringkali dikaitkan dengan perayaan dan keberuntungan.
Kedatangan komunitas Tionghoa dan Jepang ke Indonesia membawa serta tradisi kuliner mereka. Seiring berjalannya waktu, terjadi penyesuaian rasa dan bahan baku dengan ketersediaan lokal. Diperkirakan, hidangan knj mulai dikenal di Indonesia pada masa kolonial Belanda, dibawa oleh para pedagang dan pekerja migran dari kedua negara tersebut.
Pada awalnya, cemilan tersebut mungkin hanya dikonsumsi di kalangan komunitas pendatang. Namun, cita rasanya yang unik dan teksturnya yang menarik perlahan mulai dikenal dan diterima oleh masyarakat lokal. Proses adaptasi pun terjadi.
Jika cemilan tradisional Jepang ini terbuat dari beras ketan yang ditumbuk hingga lengket, di Indonesia, variasi dengan tepung ketan yang dikukus dan diuleni juga mulai populer.
Isiannya pun mengalami perkembangan, tidak hanya kacang tanah seperti pada biasanya, tetapi juga berbagai rasa modern seperti cokelat, keju, stroberi, dan bahkan durian.
Salah satu daerah di Indonesia yang kemudian dikenal sebagai sentra produksi mochi adalah Sukabumi, Jawa Barat. Diperkirakan, industri hidangan ini di Sukabumi mulai berkembang pesat pada pertengahan abad ke-20.
Seiring dengan perkembangan pariwisata, mochi Sukabumi semakin dikenal luas. Para wisatawan yang berkunjung ke daerah ini menjadikannya sebagai salah satu oleh-oleh wajib.
