BRANDA.CO.ID – Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Rusaida dibawah naungan Yayasan Pusat Pengembangan Sumberdaya Penghapusan Kekerasan Perempuan, melakukan serangkaian persiapan intensif sebelum memulai operasional sebagai bagian dari program nasional Makanan Bergizi Gratis (MBG).
Berlokasi di Jalan Gilang Permata Biru, Kampung Mekarwangi, Desa Salawangi, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi, dapur ini dipersiapkan bukan hanya dari sisi sarana dan prasarana, namun juga dari sisi kapasitas dan kedisiplinan tim relawan.
Ketua Yayasan Rusaida, Widuriyani Darmawan, menjelaskan, dalam empat hari ke depan, pihaknya akan menggelar serangkaian pelatihan penting yang menggandeng berbagai instansi terkait.
“Hari pertama kami bekerjasama dengan Dinas Kesehatan untuk memberikan pelatihan keamanan pangan kepada para penjamah makanan, sebagai syarat mendapatkan Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS),” kata Widuriyani disela-sela kegiatan pelatihan keamanan pangan, Senin (29/9/2025).
Pelatihan dilanjutkan pada hari kedua dengan menghadirkan BPBD Kabupaten Sukabumi untuk pelatihan mitigasi bencana serta Pemadam Kebakaran (Damkar) untuk pelatihan keselamatan kebakaran.
“Kegiatan ini dilengkapi dengan simulasi langsung yang dipandu oleh instruktur dan narasumber profesional,”ujarnya.
Pada hari ketiga dan keempat, seluruh tim akan mengikuti pelatihan kedisiplinan di Markas Yon Armed.
Tujuan dari pelatihan ini adalah untuk meningkatkan semangat bela negara, memperkuat rasa nasionalisme, serta membangun kekompakan tim sebelum menghadapi operasional yang padat.
“Kami yakin pekerjaan ini akan sangat berat, namun ini adalah bagian dari program besar untuk mencerdaskan anak bangsa. Kami ingin menjadi bagian dari keberhasilan program ini,” tegas Widuriyani.
Dalam pelatihan di Yon Armed, tim Rusaida juga akan dibekali modul bela negara dan pelatihan konten kreator.
Pelatihan ini diberikan agar para relawan bisa berkontribusi aktif dalam menyampaikan informasi serta dokumentasi kegiatan MBG melalui media sosial.
“Kami ingin tim kami terlibat aktif sebagai konten kreator yang membagikan proses positif dari program MBG ini ke masyarakat luas,” tambahnya.
Selain itu, Yayasan Rusaida juga berencana mengundang para guru sekolah pada saat pre-opening dapur, untuk mendapatkan masukan terkait menu makanan yang disukai anak-anak.
“Langkah ini akan dikombinasikan dengan menghadirkan ahli gizi langsung ke sekolah untuk memberikan edukasi tentang pentingnya konsumsi makanan bergizi,”imbuhnya.
Widuriyani menegaskan, partisipasi Yayasan Rusaida dalam program MBG bukanlah tanpa dasar.
Sejak didirikan tahun 2013, Rusaida telah bermitra dengan Dinas Sosial dan DP3A, khususnya dalam program pemberdayaan perempuan.
Awalnya, keterlibatan dalam MBG difokuskan pada pemberdayaan, namun dalam perkembangannya, Rusaida mengambil peran lebih luas hingga menjadi penyelenggara penuh dapur pelayanan gizi.
“Kami mengikuti petunjuk teknis (Juknis) dari Badan Gizi Nasional (BGN) bahkan melebihi standar yang ditetapkan. Harapannya, dapur ini bisa menjadi unggulan dan percontohan, serta menghadirkan pangan yang aman, sehat, dan disukai oleh anak-anak,”ungkapnya.
Dengan berbagai persiapan menyeluruh yang dilakukan, Dapur SPPG Rusaida Sukabumi menunjukkan komitmennya dalam menyukseskan program MBG.
“Tidak hanya sekadar menyediakan makanan bergizi, tetapi juga mendidik, mengedukasi, dan menginspirasi dalam menciptakan masa depan yang lebih sehat bagi generasi penerus bangsa,”tandasnya. (Her)