Camat Sukaraja Buka Pelatihan Wawasan Kebangsaan dan Etos Kerja Berbasis Militer yang diselenggarakan SPPG RUSAIDA

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram

 

BRANDA.CO.ID — Camat Sukaraja, Arid Ahmad Ridwan, secara resmi membuka kegiatan Pelatihan Wawasan Kebangsaan, Ketakwaan kepada Allah SWT, serta Disiplin dan Etos Kerja Berbasis Militer yang diselenggarakan oleh Yayasan RUSAIDA, di Yon Armed Nanggala, Cikembar, Kabupaten Sukabumi, Kamis–Jumat (2–3 Oktober 2025).

Pelatihan ini ditujukan bagi para karyawan SPPG RUSAIDA yang berlokasi di Sukaraja, sebagai bagian dari upaya pembentukan karakter serta peningkatan kualitas sumber daya manusia dalam pelayanan publik, khususnya Program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Camat Arid Ahmad Ridwan menyampaikan apresiasi atas inisiatif Yayasan RUSAIDA. Ia menilai pelatihan semacam ini penting sebagai fondasi dalam membentuk karyawan yang profesional, berintegritas, dan memiliki kedisiplinan tinggi.

“Pelatihan seperti ini sangat penting untuk membentuk sumber daya manusia yang tidak hanya profesional, tetapi juga memiliki landasan moral dan spiritual yang kuat,” ujar Arid seusai pembukaan, Kamis (2/10/2025).

Ia menambahkan, pelatihan yang berbasis nilai-nilai kebangsaan dan kedisiplinan militer ini diharapkan mampu meningkatkan etos kerja para karyawan secara menyeluruh.

“Kegiatan ini juga menjadi salah satu upaya Yayasan RUSAIDA dalam menciptakan lingkungan kerja yang berintegritas dan berdaya saing tinggi,”tambahnya

Sementara itu, Ketua Yayasan RUSAIDA, Widuri Darmawan, menjelaskan bahwa pelatihan ini berlangsung selama dua hari dan melibatkan narasumber dari berbagai latar belakang, seperti tokoh agama, praktisi militer, serta motivator pengembangan diri dan Youtuber ternama.

“Kami lebih fokus pada upaya Yayasan RUSAIDA untuk meng-upgrade atau meningkatkan kualitas karyawan yang akan bekerja melayani Program MBG,” jelas Widuri.

Menurutnya, pelatihan ini merupakan salah satu dari rangkaian pelatihan yang telah dan akan terus dilakukan sebelum dapur MBG beroperasi penuh. Tujuannya adalah memastikan pelayanan makanan kepada masyarakat berjalan dengan baik, aman, dan memenuhi standar yang telah ditetapkan.

“Kami tidak ingin lagi terjadi persoalan seperti makanan yang menyebabkan keracunan, kurang bersih, rasa yang kurang enak, atau pengantaran yang terlambat. Semua masalah tersebut telah kami identifikasi sebagai kekurangan dalam operasional Dapur MBG, dan kami coba selesaikan melalui pelatihan ini,” tandasnya.

Menurutnya, pelatihan ini adalah langkah awal dari serangkaian program pembinaan dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia yang disiapkan Yayasan RUSAIDA untuk mendukung keberhasilan program-program sosial yang diusung, khususnya di sektor pelayanan konsumsi massal. (Her)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Add New Playlist