Ekonomi Sukabumi Tumbuh Stabil, Bappeda Targetkan Lompatan Pertumbuhan di RPJMD 2025–2029

Kepala Bidang Perekonomian dan Sumber Daya Alam (PSDA), pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Sukabumi, Erni Agus Riyani. (Foto:Ist)
Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram

BRANDA.CO.ID – Laju perekonomian Kota Sukabumi dalam lima tahun terakhir menunjukkan tren pertumbuhan yang konsisten dan menggembirakan.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik Kota Sukabumi, pertumbuhan ekonomi (LPE) kota ini berhasil bangkit pascapandemi dan stabil di atas 5 persen sejak 2022.

Capaian tersebut menjadikan Sukabumi sebagai salah satu daerah dengan pemulihan ekonomi tercepat di Jawa Barat.

“Alhamdulillah, kalau melihat data resmi dari BPS, LPE Kota Sukabumi dari 2020 hingga 2024 menunjukan arah yang positif,” ujar Kepala Bidang Perekonomian dan Sumber Daya Alam Bappeda Kota Sukabumi, Erni Agus Riyani kepada wartawan, belum lama ini.

Erni menjelaskan, pada tahun 2020 perekonomian Sukabumi sempat terkontraksi minus 1,48 persen akibat pandemi COVID-19.

Namun, tren tersebut berbalik positif pada 2021 dengan pertumbuhan 3,37 persen, melonjak ke 5,35 persen pada 2022, lalu stabil di 5,12 persen pada 2023 dan 5,11 persen di 2024.

“Walaupun LPE kita pernah anjlok minus 1,48 persen di tahun 2020, tapi pemerintah mampu memulihkan perekonomian lebih baik lagi,” paparnya.

Erni menambahkan, capaian ini sedikit lebih tinggi dibandingkan rata-rata pertumbuhan ekonomi Jawa Barat maupun nasional pada periode yang sama.

Stabilnya kinerja ekonomi tersebut didorong oleh sektor perdagangan, industri pengolahan, jasa pendidikan dan kesehatan, serta peran signifikan pelaku UMKM dan peningkatan investasi lokal.

“Pemulihan ekonomi Kota Sukabumi menunjukkan arah yang positif dan menjadi fondasi penting untuk mewujudkan target-target pembangunan daerah ke depan,” ujarnya.

Menurut Erni, tren pertumbuhan ini menjadi modal kuat bagi pemerintah daerah dalam menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025–2029, dengan target LPE di kisaran 5,24 hingga 7,62 persen.

Pemerintah daerah akan memperkuat kebijakan ekonomi yang inklusif dan inovatif melalui peningkatan daya saing daerah serta penguatan ketahanan ekonomi masyarakat.

“Dengan tren pertumbuhan yang konsisten di atas 5 persen sejak 2022, Kota Sukabumi berada pada jalur yang tepat untuk mencapai sasaran RPJMD,” tegasnya.

Upaya memperkuat pertumbuhan ekonomi juga dilakukan melalui program pengembangan kewirausahaan, digitalisasi UMKM, serta peningkatan investasi sektor strategis.

Selain itu, kolaborasi dengan dunia pendidikan dan industri akan ditingkatkan guna mencetak sumber daya manusia yang kompeten dan adaptif terhadap perkembangan teknologi.

“Pertumbuhan ekonomi yang stabil ini merupakan bukti arah pembangunan yang sejalan dengan visi Kota Sukabumi yang Inovatif, Mandiri, Agamis, dan Nasionalis (IMAN),” pungkasnya.***

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Add New Playlist