WALI KOTA LITERASI
Oleh : Adi Arwan Alimin
Saya mengenal Walikota ini saat hadir dalam kelas Zoom, Januari 2023. Oleh Komunitas Sukabumi Sukabuku saya didaulat sebagai narsum untuk beberapa pekan kelas menulis.
Acara daring ini dibuka Walikota Sukabumi Achmad Fahmi, saya mengira setelah membuka beliau akan pamit karena kesibukannya yang padat.
Walakin, hingga Zoom menulis itu usai Kang Fahmi masih betah menemani warganya yang antusias.
Janjian bertemu akhirnya tunai Rabu kemarin, di lantai 2 gedung PKK Sukabumi.
Jabat tangannya sangat erat. Kami berbincang layaknya dua orang yang akrab menahun. Sosoknya ramah.
6 Juni kemarin beliau melaunching buku “Cinta di Langit Sukabumi”, yang disuguh 21 penulis Sukabumi, saya pun hadir melalui cerpen berlatar sejarah kota ini, judulnya “Pigura Nyonya Jawa”.
Settingnya Sukabumi atau Tanah Sunda 100 tahun silam.
Saya menekankan pada komunitas ini, riset itu penting dalam cerpen sekalipun.
Meminati sejarah dapat dalam maujud apa saja. Intinya ada proses kreatif yang aduhai.
Bila akademisi ketat pada metodologi penulisan sejarah, sastrawan juga harus melewati kaidah historiografi.
Sampai bertemu lagi pak Walikota dalam proses kreatif warga kota yang gairah. Buku Cinta di Langit Sukabumi karya kedua para penulis kota ini. Insya Allah buku ketiganya sedang didih di dapur gagasan.***