BRANDA.CO.ID – Ratusan santri dari 22 pesantren di Kabupaten Cianjur, antusias mengikuti Halaqoh Santri Pengurus Nahdlataul Ulama Kabupaten Cianjur. Minggu, (16/07/23).
Halaqoh Santri NU ini sebagai pembukaan, Pesantren Gabungan PC NU Cianjur yang akan diselenggarakan dalam waktu dekat ini.
Ketua Rabithah Ma’had Islamiyah (RMI) PC NU Cianjur Kiai Endang Badruzaman mengatakan, halaqoh santri ini diadakan sebagai langkah awal pendidikan kepada santri, agar santri mengenal NU secara mendalam.
“Jadi kedepan, di PC NU Cianjur akan diadakan pesantren gabungan yang rutin setiap harinya. Minimal satu pesantren ngirim satu santri untuk ngobong di PC NU, mengikuti pesantren tersebut,” ungkapnya.
Selanjutnya Kiai Endang mengatakan, sistemnya pesantren yang akan dilaksanakan secara periodik selama 40 hari atau satu bulan full.
“Yang dikaji bukan hanya kitab kuning, termasuk ngaji politik, ngaji toleransi, ngaji kebangsaan,” tuturnya.
Sementara itu, Ketua PC NU Cianjur Kiai Deden Usman Ridwan mengatakan, melalui halaqoh santri NU ini, santri harus melekat dengan NU. Bahkan, santri mampu terderdepan untuk berkontribusi terhadap pembangunan di Cianjur.
“Kami ingin santri bisa berkontribusi banyak bahkan terdepan untuk pembangunan Cianjur. Karena sejatinya Cianjur adalah kota santri, kembali ke giroh asalnya.” ungkapnya.
Kiai Deden mengatakan halaqoh ini langkah awal membangkitkan kembali giroh kesantrian di Cianjur dan santri merasa memiliki terhadap NU.
“PC NU ingin darah muda santri tersalurkan melalui PC NU Cianjur, jangan sampai santri menjadi kontradiksi dengan NU,” tuturnya.
Wakil Ketua PC NU Cianjur, Kiai Moch Chepy Hibatulloh mengatakan, santri Cianjur sudah bisa membuktikan prestasinya dengan masuk sebagai juara umum Musabaqoh Kiroatul Qutub (MKQ) di tingkat Jawa Barat.
“Santri NU harus bangga menjadi santri karena NU adalah rumah besar santri. Pesantren salafi harus bangkit Karena sejatinya kaum sarungan peneguh perjuangan nahdliyin,” tuturnya. (isn)