BRANDA.CO.ID – Hotel gantung di Gunung Parang, Purwakarta, pernah menjadi ikon wisata ekstrem yang menarik perhatian dunia.
Dikenal dengan nama Skylodge Padjadjaran Anyar, hotel gantung ini terletak di tebing vertikal Gunung Parang, tepatnya di Kampung Cisaga, Desa Sukamulya, Kecamatan Tegalwaru, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.
Gunung Parang tempat hotel gantung ini sendiri merupakan gunung batu andesit tertinggi di Indonesia, dengan ketinggian mencapai 963 mdpl.
Skylodge Padjadjaran Anyar menawarkan pengalaman menginap yang luar biasa bagi para petualang. Kamar-kamar transparan digantung di sisi tebing dengan ketinggian antara 400 hingga 900 meter di atas permukaan tanah.
Mengenai fasilitas, terdapat kamar berukuran 2,5 x 6 meter dan tinggi ruangan 2,4 meter, dinding kamar terbuat dari polikarbonat, tempat tidur, pendingin ruangan, toilet, makanan dan minuman instan, hingga penerangan dan aliran listrik.
Untuk mencapai kamar-kamar tersebut, pengunjung harus memanjat tebing menggunakan via ferrata, sebuah jalur pendakian yang dilengkapi dengan pegangan dan tali pengaman.
Setelah mencapai puncak, pengunjung dapat menikmati pemandangan spektakuler dari dalam kapsul kaca yang menggantung di tebing.
Meskipun pernah menjadi destinasi wisata yang populer, Skylodge Padjadjaran Anyar kini sudah tidak lagi beroperasi. Menurut informasi dari petugas layanan pusat informasi pengelola Gunung Parang, hotel gantung tersebut sudah lama tidak beroperasi.
Faktor-faktor seperti biaya operasional yang tinggi, kebutuhan pemeliharaan yang intensif, dan dampak pandemi COVID-19 terhadap sektor pariwisata diduga menjadi alasan penutupan tersebut.
Meskipun demikian, penginapan ini masih sering dibahas di media sosial dan menjadi kenangan bagi para wisatawan yang pernah merasakannya.
