BRANDA.CO.ID – Ketersediaan pupuk bersubsidi di Kabupaten Cianjur diperkirakan aman hingga lima minggu kedepan.
Per 2 Agustus 2023 kemarin, tercatat sebanyak 5.487 ton pupuk subsidi di Cianjur. Terdiri urea sebanyak 3.303 ton dan NPK sebanyak 2.184 ton.
“Untuk kebutuhan alokasi Urea dan NPK, jika dijumlahkan menjadi 4.000 dan kita ada 5.600, artinya kebutuhan pupuk untuk Petani di Kabupaten Cianjur bisa sampai 5-6 Minggu kedepan,” kata Vice Presiden Penjualan Wilayah 3 A Pupuk Indonesia, Aviv Ahmad Fadhil, Kamis (3/8/2023).
Aviv menyebutkan, Pupuk Indonesia melalui Pupuk Kujang terus berupaya meningkatkan serapan dan penjualan pupuk subsidi.
Selain itu juga terus menjaga stok pupuk bersubsidi untuk memenuhi kebutuhan petani di seluruh wilayah distribusinya.
“Hingga bulan 2 Agustus 2023, penjualan pupuk bersubsidi di Kabupaten Cianjur telah mencapai lebih dari 50 persen dari alokasi tahun 2023,” katanya.
Aviv menambahkan, tingkat permintaan pupuk di kalangan petani kurun dua bulan terakhir cenderung turun. Kondisi itu dipicu berakhirnya masa tanam sekitar tiga bulan lalu.
“Jadi, musim tanam selanjutnya menunggu hujan. Normalnya permintaan itu biasanya pada periode Oktober sampai Februari. Itu biasanya masuk musim tanam kedua. Makanya, ketika September atau Oktober ada hujan, harusnya permintaan pupuk dimulai,” katanya.***
