Kisah Jay dan Healing Ala Desa: Saung Sawah Citengkor Bawa Wisatawan Pulang ke Alam

Saung Sawah atau Homestay Citengkor. Terletak di Kecamatan Naringgul, Kabupaten Cianjur. (Foto: Ist)
Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram

BRANDA.CO.ID — Hamparan sawah hijau yang membentang luas, alunan suara alam dari pegunungan, dan udara sejuk khas pedesaan menyambut siapa pun yang datang ke Saung Sawah atau Homestay Citengkor.

Terletak di Kecamatan Naringgul, Kabupaten Cianjur, tempat ini kini menjadi perbincangan hangat di media sosial.

Warganet ramai membagikan momen mereka menikmati panorama alam sambil beristirahat di homestay bernuansa tradisional Sunda.

Namun, di balik viralnya tempat wisata ini, ada sosok Jay (45), tokoh pemuda setempat yang memiliki mimpi besar: membangkitkan perekonomian desa lewat pariwisata.

“Awalnya kami cuma ingin bikin tempat istirahat sederhana untuk wisatawan yang lewat,” tutur Jay sambil tersenyum.

“Ternyata banyak yang tertarik karena suasananya alami dan tenang. Dari situ kami mulai mengembangkan jadi homestay dan tempat wisata keluarga,” sambung dia.

Siapa sangka, kawasan yang dulunya dikenal angker kini berubah menjadi destinasi wisata yang menenangkan.

Di sekitar lokasi Homestay Pondok Citengkor, suara khas Owa Jawa dan burung Elang Jawa masih terdengar dan terlihat seolah menjadi penjaga alam yang lestari.

Saung Sawah Citengkor menawarkan pengalaman menginap dengan nuansa pedesaan.

Homestay ini menghadap langsung ke air terjun Cilukut, memberikan pemandangan menyejukkan setiap pagi.

Pengunjung juga bisa menikmati aktivitas khas pedesaan, seperti berjalan di pematang sawah, mencicipi kuliner Sunda, salah satunya goreng emplod yang gurih, hingga bersantai di warkop sederhana sambil menyeruput kopi hangat.

“Konsep kita lebih ke budaya Sunda. Sekarang banyak budaya kita yang mulai punah, jadi kami ingin melestarikannya lewat pariwisata,” jelas Jay.

Menariknya, Saung Sawah Citengkor tidak memungut biaya tiket masuk.

“Silakan datang, gratis. Yang bayar itu hanya jajan, makan, menginap, atau kalau mau sewa tenda untuk kemping,” ujarnya.

Harapan Jay sederhana, agar homestay ini bisa terus berkembang dan membawa berkah bagi warga sekitar.

“Kami ingin tempat ini bukan hanya jadi tempat healing, tapi juga membuka peluang kerja bagi masyarakat desa,” katanya penuh semangat.

Bagi para pencari ketenangan dan pengalaman “healing alami”, Saung Sawah Citengkor kini menjadi jawaban. Jauh dari hiruk pikuk kota, tempat ini bukan sekadar lokasi wisata tapi kisah tentang mimpi, pelestarian budaya, dan kebangkitan ekonomi desa.***

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Add New Playlist