Tahapan Penyusunan RPJPD 2025-2045, Bappeda Kota Sukabumi Laksanakan Rakor Bidang Perekonomian dan Sumber Daya Alam

Foto: Dokpim Pemkot Sukabumi
Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram

BRANDA.CO.ID – Pejabat Wali Kota Sukabumi Kusmana Hartadji membuka rapat Koordinasi Bidang Perekonomian dan Sumber Daya Alam yang digelar Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Sukabumi, Selasa (31/10/2023).

Rapat koordinasi yang digelar di salah satu Hitel di Kota Sukabumi ini merupakan rangkaian penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) 2025-2045.

“Momen ini membahas topik penting masa depan Kota Sukabumi. Dengan semangat pembangunan berkelanjutan yang telah menjadi fokus dunia memastikan Sukabumi akan berkembang,” kata ujar Penjabat (Pj) Wali Kota Sukabumi Kusmana Hartadji yang menbuka acara rakor perekonomian dan SDA.

Kusmana menyebutkan, Rakor ini menjadi tonggak sejarah bagaimana membangun Sukabumi lebih baik lagi. Sehingga, perencanaan pembangunan harus selaras dengan program pemerintah pusat dan provinsi.

”Yang penting pola pikir akan sama antara program pusat, provinsi dan daerah saling mendukung pembangunan,” ungkap Kusmana.

Terkait transformasi ekonomi, ada 17 arah pembangunan diantaranya iptek, inovasi dan prioritas ekonimi, penerapan ekonomi hijau, transformasi digital dan lain sebagainya.

”Sukabumi sebagai perkotaan harus jadi pusat pertumbuhan ekonomi. Walaupun hanya tujuh kecamatan tapi jadi pusat pertumbuhan di wilayah,” ungkap Kusmana.

Sementara itu, Kepala Bappeda Kota Sukabumi Asep Suhendrawan mengatakan, rakor ini dilatarbelakangi bagian penyusunan RPJPD 2025 2045 pada fase penyusunan di bidang perekonomian dan SDA.

“Sesuai tahapan 2023, Bappeda di akhir tahun rancangan awal khusus perekonomian dan SDA ada masukan dan saran dari perangkat daerah dan mitra terkait. Narasumber didatangkan dari Bappenas dan Bapeda Jabar

Asep menambahkan, tujuan dari rakor ini untuk mengumpulkan usulan dan gagasan mitra perekonomiman dan SDA.

“Juga untuk merangkum pandangan dari perangkat daerah, ahli, dan praktisi. Usulan dan gagasan bersinergi dengan kebijakan nasional dan provinsi,” pungkasnya.***

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Add New Playlist